Mengapa Nissan Serena C23 Generasi Pertama Jadi Pilihan Idola di Era 90-an?

Mengapa Nissan Serena C23 Generasi Pertama Jadi Pilihan Idola di Era 90-an?

--

OTOMOTIF, PALPOS.ID-Pada tahun 1996, dunia otomotif Indonesia dihebohkan dengan kehadiran Nissan Serena C23 generasi pertama.

Kehadirannya tidak hanya menambah keragaman pilihan kendaraan di tanah air, tetapi juga menantang persepsi masyarakat tentang apa yang bisa diharapkan dari sebuah minibus.

Pada masa itu, minibus lebih dikenal sebagai kendaraan yang besar dan kurang elegan, lebih cocok untuk angkutan barang atau penumpang dalam jumlah banyak.

Namun, Nissan Serena C23 berhasil meruntuhkan stereotip tersebut.

BACA JUGA:BAIC X55-II JadiPesaing Baru Bakal Goyang Pasar Honda HR-V Indonesia

BACA JUGA:BAIC Resmi Masuk Pasar Indonesia: Menyambut Era Baru SUV dengan X55 II dan BJ40 Plus

Saat pertama kali diluncurkan, Nissan Serena C23 dibanderol dengan harga Rp 97.500.000, setara dengan harga sedan 2.000 cc pada masa itu, seperti Toyota Corona, Honda Accord Cielo, dan Ford Challenge.

Hal ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat minibus biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan sedan. Namun, harga tersebut sebanding dengan kualitas dan fitur yang ditawarkan Serena.

Secara dimensi, Nissan Serena C23 memiliki panjang 4.355 mm dan lebar 1.695 mm, menjadikannya hampir seukuran dengan sedan kompak seperti Mazda Lantis, Toyota Corolla, dan Honda Civic Ferio.

BACA JUGA:Lexus RZ 450e: Hadirkan Pengalaman Berkendara Berkualitas dengan Teknologi Canggih

BACA JUGA:All-New Kia Seltos: SUV Mutakhir Berkarakter Sporty

Desain yang kompak ini memberikan kesan modern dan elegan, membuatnya tampak seperti sedan yang diperbesar.

Namun, yang membuat Serena benar-benar istimewa adalah interiornya yang luas dan lega.

Meskipun eksteriornya terlihat kompak, interior Serena mampu menampung tiga deret tempat duduk dengan enam sabuk pengaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: