Pemekaran Wilayah Pulau Sulawesi: Menuju 6 Provinsi Otonomi Baru Termasuk Kepulauan Buton

Pemekaran Wilayah Pulau Sulawesi: Menuju 6 Provinsi Otonomi Baru Termasuk Kepulauan Buton

Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Presidium KNP3 Dukung Daerah Otonomi Baru Provinsi Kepulauan Buton.-Palpos.id-@tangkapan layar medsos

Meski demikian, tantangan dan isu yang ada perlu ditangani dengan bijaksana agar tujuan pemekaran ini dapat tercapai dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Sulawesi.

Pemekaran Wilayah Sulawesi Barat: Perjuangan Bentuk 2 Kabupaten Otonomi Baru Sejak 2008.

Provinsi Sulawesi Barat atau Sulbar tengah menghadapi perjuangan panjang dalam upaya pemekaran wilayah untuk membentuk dua kabupaten otonomi baru. 

Perjuangan ini telah berlangsung sejak 2008, tetapi hingga kini belum juga terealisasi akibat moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang masih berlaku.

Sejarah Panjang Perjuangan

Sejak 2008, masyarakat Sulawesi Barat telah mengusulkan pembentukan dua kabupaten baru. 

Kedua calon kabupaten tersebut adalah Kabupaten Balanipa dan Kabupaten Pitu Ulunna Salu (PUS). 

Meskipun upaya ini telah berjalan selama 15 tahun, realisasinya masih terhambat oleh kebijakan moratorium DOB dari pemerintah pusat yang belum dicabut hingga saat ini.

Kabupaten Balanipa

Pembentukan Kabupaten Balanipa diajukan sebagai pemekaran dari Kabupaten Polewali Mandar (Polman). 

Usulan ini telah mendapat dukungan dari tujuh kecamatan yang siap bergabung dengan kabupaten baru tersebut. 

Ketujuh kecamatan itu adalah Kecamatan Balanipa, Kecamatan Limboro, Kecamatan Tubbi Taramanu, Kecamatan Tinambung, Kecamatan Allu, Kecamatan Luyo, dan Kecamatan Campalagian.

Ibukota Kabupaten Balanipa nantinya direncanakan akan berada di Kecamatan Balanipa. 

Ketua KAPP Balanipa, Dr. Mujirin Yamin, telah menegaskan pentingnya menjaga semangat perjuangan ini agar tetap hidup.

"Kita terus berusaha agar roh perjuangan terus hidup. Kita berharap pemerintah segera cabut moratorium DOB sehingga Kabupaten Balanipa terwujud," kata Mujirin Yamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: