Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Fakta Menarik Daerah Calon Otonomi Baru Provinsi Ketapang

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Fakta Menarik Daerah Calon Otonomi Baru Provinsi Ketapang

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Fakta Menarik Daerah Calon Otonomi Baru Provinsi Ketapang.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

KALIMANTAN BARAT, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Fakta Menarik Daerah Calon Otonomi Baru Provinsi Ketapang.

Pemekaran wilayah di Indonesia sering kali menjadi topik hangat yang menarik perhatian banyak pihak. 

Salah satu daerah yang tengah menjadi sorotan adalah Kabupaten Ketapang di Provinsi Kalimantan Barat. 

Kabupaten ini diusulkan menjadi calon ibu kota provinsi baru dalam rangka pemekaran wilayah dari Provinsi Kalimantan Barat, menjadi Provinsi Ketapang. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Wacana Pembentukan Otonomi Baru Kota Ketapang Terus Menggelora

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Rencana Pembentukan Otonomi Baru Pemekaran Kabupaten Sintang

Meskipun pemerintah pusat masih menerapkan moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB), wacana pembentukan Provinsi Ketapang tetap bergema. 

Mari kita telusuri lima fakta menarik terkait Kabupaten Ketapang yang kelak mungkin akan berganti nama menjadi Kota Ketapang serta menjadi pusat provinsi baru.

1. Kabupaten Terluas di Indonesia

Kabupaten Ketapang adalah salah satu kabupaten terluas di Indonesia dengan luas wilayah mencapai 31.588 kilometer persegi. Luas wilayah ini menjadikannya sebagai kabupaten terluas kelima di Indonesia. 

Untuk perbandingan, luas Kabupaten Ketapang hampir setara dengan luas wilayah Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 29 kabupaten dan 6 kota dengan total luas 32.800 kilometer persegi. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Wacana Otonomi Baru Kabupaten Hulu Aik Pemekaran Ketapang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Usulan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Banua Landjak

Lebih mengejutkan lagi, luas Kabupaten Ketapang lebih besar dibandingkan dengan 11 provinsi di Indonesia, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (20.153 km²) dan Provinsi Bali (5.6 ribu km²).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: