Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Wacana Otonomi Baru Kabupaten Hulu Aik Pemekaran Ketapang

KALIMANTAN BARAT, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Wacana Otonomi Baru Kabupaten Hulu Aik Pemekaran Ketapang.

Kabupaten Ketapang di Provinsi Kalimantan Barat tengah mengusulkan pemekaran wilayah untuk membentuk tiga daerah otonomi baru, salah satunya adalah Kabupaten Hulu Aik. 

Pemekaran ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama warga dan tokoh masyarakat yang terus memperjuangkan terbentuknya Kabupaten Hulu Aik meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) oleh Pemerintah Pusat belum dicabut.

Alasan Pemekaran

Kabupaten Ketapang memiliki luas wilayah yang sangat besar, mencapai 31.240 kilometer persegi. Pemekaran ini diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah yang muncul akibat luasnya wilayah, seperti kesulitan dalam pemerataan pembangunan dan pelayanan publik. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Usulan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Banua Landjak

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Dua Opsi Nama Otonomi Baru Pemekaran Kabupaten Ketapang

Dengan pemekaran, diharapkan pembangunan dapat lebih merata dan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih efektif.

Luas dan Penduduk Kabupaten Hulu Aik

Kabupaten Hulu Aik akan memiliki luas wilayah sebesar 12.338 kilometer persegi, yang berarti sekitar 39 persen dari total luas Kabupaten Ketapang. 

Berdasarkan hasil sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, jumlah penduduk di wilayah yang akan menjadi Kabupaten Hulu Aik adalah 113.404 jiwa, atau sekitar 19,5 persen dari total penduduk Kabupaten Ketapang yang berjumlah 579.927 jiwa.

Wilayah Administratif

Kabupaten Hulu Aik akan terdiri dari 5 kecamatan dan 65 desa yang bergabung dari Kabupaten Ketapang. Kelima kecamatan tersebut adalah:

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Otonomi Baru Jelai Kendawangan Raya Pemekaran Ketapang

Sumber: