Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya demi Pemerataan Pembangunan

Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya demi Pemerataan Pembangunan

Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya demi Pemerataan Pembangunan.-Palpos.id-Youtube: Canro Simarmata

Melalui pertempuran dan negosiasi yang panjang, pulau-pulau ini telah melalui berbagai fase yang membentuk identitas dan budayanya. 

Kali ini kita akan mengulik lebih dalam peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Kepulauan Maluku, mencakup kedatangan Portugis, dominasi Spanyol, dan masa pendudukan Jepang.

Kedatangan Portugis di Kepulauan Maluku: Awal Masa Penjajahan Eropa

Pada tahun 1511, Portugis tiba di Kepulauan Maluku, mendarat di Banda dan kemudian di Ternate pada tahun 1512. 

Di bawah pimpinan Francisco Serrão, mereka membangun Benteng Kastela pada tahun 1522, yang menjadi benteng kolonial pertama di wilayah ini. 

Portugis juga mendapatkan kedudukan istimewa sebagai mitra dan penasihat kesultanan setempat.

Pertempuran Melawan Portugis dan Dominasi Spanyol

Pada tahun 1570, Portugis menjebak dan membunuh Sultan Khairun dari Ternate di Benteng Kastela. 

Sultan Baabullah, yang menggantikan ayahnya, melancarkan perang melawan Portugis. 

Setelah lima tahun pengepungan, Portugis menyerahkan Benteng Kastela pada tahun 1575 dan mundur ke Ambon. 

Sementara itu, Spanyol tiba di Tidore pada tahun 1521 dan menjadi sekutu Kesultanan Tidore melawan dominasi Portugis.

Perselisihan Antar Bangsa Eropa: Perjanjian Zaragoza

Persaingan antara Spanyol dan Portugis mencapai puncaknya, memaksa Paus Aleksander VI memediasi. 

Pada tahun 1529, Perjanjian Zaragoza ditandatangani, yang menyebabkan Spanyol meninggalkan Maluku dan memusatkan aktivitas mereka di Filipina.

Pendudukan Jepang selama Perang Dunia II

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: