Bacang: Kuliner Tradisional yang Sarat Sejarah dan Keunikan Rasa

Bacang: Kuliner Tradisional yang Sarat Sejarah dan Keunikan Rasa

Bacang: Kuliner Tradisional yang Sarat Sejarah dan Keunikan Rasa-foto : tangkapan layar ig, bakcang_nytan--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Kue bacang adalah salah satu kuliner tradisional Indonesia yang memiliki rasa khas dan menjadi favorit masyarakat dalam merayakan perayaan Tionghoa seperti Imlek atau Cap Go Meh.

Kue ini terbuat dari bahan-bahan berkualitas seperti ketan, daging dan jamur.

Dibalik cita rasanya yang lezat, kue bacang memiliki sejarah panjang yang melibatkan legenda dan nilai-nilai kearifan lokal.

BACA JUGA:Pie Buah Eksotis: Menggugah Selera dengan Kombinasi Buah yang Unik

BACA JUGA:Es Bubur Sumsum: Minuman Segar dan Lezat untuk Musim Panas

Menurut legenda Tionghoa, kue bacang pertama kali dibuat oleh seorang negarawan dan penyair Tionghoa bernama Qu Yuan pada zaman Dinasti Chu.

Qu Yuan merupakan seorang yang sangat mencintai negaranya namun sayangnya ia jatuh dalam ketidakpercayaan raja dan diasingkan.

Setelah diasingkan, Qu Yuan merasa begitu sedih hingga pada akhirnya ia bunuh diri dengan melompat ke sungai.

BACA JUGA:Es Cincau: Minuman Segar dan Lezat Khas Indonesia

BACA JUGA:Mengungkap Kesegaran Es Tebu, Minuman Khas Indonesia yang Menyegarkan

Masyarakat sekitar sangat terpukul dengan berita kematiannya sehingga berusaha menyelamatkan diri dari ikan-ikan dan binatang buas dengan mengucurkan beras ke dalam sungai.

Dari sinilah kemudian konon muncul tradisi membungkus ketan dengan daun bambu dan dimasak sebagai persembahan kepada arwah Qu Yuan yang dikenal sebagai kue bacang.

Sejak saat itu, kue bacang menjadi hidangan yang wajib ada pada perayaan hari lahirnya yang kini dikenal sebagai Festival Duanwu.

BACA JUGA:Kue Serabi: Kuliner Tradisional Indonesia yang Kaya Akan Rasa dan Budaya

BACA JUGA:Telor Pindang: Kenikmatan Telur Khas Indonesia yang Menggugah Selera

Proses pembuatan kue bacang sendiri membutuhkan keahlian dan kesabaran yang tinggi.

Pertama-tama, bahan-bahan seperti ketan, daging, jamur dan bumbu-bumbu lainnya disiapkan dengan teliti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: