Kalah Saing Dengan Serbuan Mobil China Suzuki Motor Thailand Resmi Tutup Pabrik:nya
--
OTOMOTIF, PALPOS.ID-Suzuki Motor Thailand secara resmi mengumumkan keputusan mengejutkan untuk menutup pabrik roda empatnya secara permanen pada akhir 2025.
Langkah ini diambil setelah perusahaan tersebut mengalami kerugian selama lima tahun berturut-turut sejak 2019, di tengah persaingan ketat dengan merek-merek otomotif China dan Jepang lainnya.
Pada tahun 2023, market share Suzuki di Thailand hanya mencapai 1,6%, menempatkannya di peringkat ke-12, di bawah empat merek China yaitu BYD, MG, Neta, dan GWM.
BACA JUGA:Zeekr Siap Merambah Pasar Indonesia: Era Baru Mobil MPV Listrik Canggih dan Premium Dimulai
BACA JUGA:Isuzu MU-X Facelift 2024: Tantangan Baru untuk Rival di Segmen SUV
Meskipun menghentikan produksi lokal, Suzuki tidak sepenuhnya meninggalkan pasar Thailand.
Perusahaan ini akan terus menjual mobil di negara tersebut melalui skema impor Completely Built Up (CBU) dari Indonesia,
Jepang, dan India. Selain itu, produksi sepeda motor Suzuki di Thailand akan tetap berlanjut, memastikan kehadiran merek tersebut di Negeri Gajah Putih.
BACA JUGA:Peluncuran GAC Aion Y Plus: Revolusi Mobil Listrik di Indonesia
BACA JUGA:Fitur Mewah dan Harga Kompetitif: Chery Tiggo 5X Tantang Toyota Raize dan Honda WR-V
Pabrik Suzuki di Thailand mulai beroperasi pada tahun 2012, berlokasi di Pluak Daeng, Rayong.
Pembukaan pabrik ini merupakan bagian dari strategi Suzuki untuk memanfaatkan insentif pemerintah Thailand bagi mobil kecil ramah lingkungan atau yang dikenal sebagai Eco Car.
Saat itu, produksi Suzuki Swift, yang sebelumnya dilakukan di Indonesia, dipindahkan ke Thailand. Suzuki Swift pun menjadi tulang punggung penjualan Suzuki di Thailand hingga saat ini.
BACA JUGA:Subaru Forester: SUV Petualangan, Olahraga, dan Kenyamanan dalam Satu Kendaraan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: