Perjalanan Sukses Awan Kerupuk 988: Dari Krisis Menuju Puncak Digitalisasi Berkat Bank Sumsel Babel

 Perjalanan Sukses Awan Kerupuk 988: Dari Krisis Menuju Puncak Digitalisasi Berkat Bank Sumsel Babel

--

Beruntung, Bank Sumsel Babel menyediakan solusi digital yang memungkinkan Awan untuk mengajukan dan akhirnya menerima bantuan modal sebesar 100 juta rupiah.

"Syaratnya juga mudah, seperti memiliki usaha minimal satu tahun, rekening koran enam bulan terakhir, dan izin usaha, semuanya dipenuhi oleh Awan," tutur Awan.

BACA JUGA:BSB Cabang Martapura Back to School Sasar Kalangan Pelajar

BACA JUGA: Bank Sumsel Babel Beri Kejutan: Buka Tabungan, Dapatkan Tiket Gratis Proliga di Palembang

Bukan hanya modal yang diberikan, tetapi Bank Sumsel Babel juga memberikan pendampingan dalam hal pemasaran digital.

Awan memanfaatkan platform online seperti Facebook, Blogspot, Instagram, dan Google Ads untuk meningkatkan visibilitas produknya secara signifikan.

Hasilnya, tidak hanya meningkatkan penjualan secara online, tetapi juga menarik minat dari berbagai kota besar di Indonesia, bahkan dari luar pulau Sumatera seperti Jawa.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Siapkan Dana Rp 1.2 Triliun untuk Libur Lebaran

Selain strategi online, Awan juga mengembangkan kerjasama dengan berbagai gerai pasar modern dan platform e-commerce seperti Tokopedia.

Keputusan untuk merambah ke pasar internasional seperti Taiwan dan Arab Saudi dengan pengiriman rutin 20 ton setiap bulan telah mengangkat nama Awan Kerupuk 988 di tingkat internasional.

Awan tidak hanya fokus pada ekspansi pasar, tetapi juga pada inovasi produk.

BACA JUGA:Cukup dengan Satu Aplikasi Bisa Bayar Zakat Bersama Bank Sumsel Babel

BACA JUGA:Pasar Murah sebagai Solusi Konstruktif: Bank Sumsel Babel dan Pemprov Sumsel Hadirkan Produk Primer dengan Har

Kerupuk dan kemplang buatannya terdiri dari bahan baku premium seperti ikan tenggiri segar, dengan variasi yang mencakup 30 jenis produk.

Produk premium dijual dengan harga antara 100 ribu hingga 150 ribu rupiah per kilogram, sementara kelas standar tersedia dengan harga lebih terjangkau sekitar 40 ribu rupiah per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: