Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Enam Kecamatan Gabung Daerah Otonomi Baru Kabupaten Jelai Kendawangan Raya

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Enam Kecamatan Gabung Daerah Otonomi Baru Kabupaten Jelai Kendawangan Raya

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Enam Kecamatan Gabung Daerah Otonomi Baru Kabupaten Jelai Kendawangan Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Menurutnya, Kabupaten Jelai Kendawangan Raya memiliki potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp357,7 miliar per tahun.

Manfaat Pemekaran bagi Pembangunan dan Masyarakat

Pemekaran wilayah ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi pembangunan dan masyarakat setempat. 

Dengan luas wilayah yang lebih terjangkau, pemerintahan diharapkan dapat lebih efektif dalam melayani masyarakat. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Usulan Pembentukan Lima Daerah Otonomi Baru Kembali Bergulir

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Melangkah Menuju Terbentuknya Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya

Selain itu, pemekaran ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan PAD dan pengembangan infrastruktur yang lebih merata.

Pemekaran Kabupaten Jelai Kendawangan Raya merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan di wilayah Kalimantan Barat. 

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan proses pemekaran ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat yang besar bagi seluruh warga Kabupaten Jelai Kendawangan Raya di masa mendatang.

Sejarah dan Perjuangan Pemekaran Kabupaten Jelai Kendawangan Raya

Pemekaran wilayah bukanlah hal yang baru bagi masyarakat di Kalimantan Barat. 

Perjuangan untuk membentuk Kabupaten Jelai Kendawangan Raya sudah dimulai sejak lama. 

Pada tahun 2012, DPRD Ketapang telah memberikan persetujuan terhadap rencana pembentukan kabupaten baru ini. 

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pemerintah daerah, terus mengalir.

Salah satu tokoh penting dalam perjuangan pemekaran ini adalah Ketua TP3D Kabupaten Ketapang, Gusti Kamboja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: