IFC-World Bank Kunjungi ke Perumda Tirta Musi, Dorong Inovasi Pelayanan Air Bersih

IFC-World Bank Kunjungi ke Perumda Tirta Musi, Dorong Inovasi Pelayanan Air Bersih

Kunjungan Tim International Finance Corporation (IFC) dari World Bank (WB) ke Perumda Tirta Musi--

PALEMBANG, PALPOS.ID – Tim International Finance Corporation (IFC) dari World Bank mengunjungi Perumda Tirta Musi PALEMBANG untuk menjajaki kerjasama strategis dalam pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Kunjungan ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan air bersih kepada masyarakat.

Delegasi IFC-WB yang hadir terdiri dari George Butler, Principal Water and Sanitation Specialist, dan Fajar Eko Antono, Advisory Officer dari Asia Pacific Infrastructure Department. 

Dari pihak Perumda Tirta Musi, kunjungan ini dihadiri oleh PJ Walikota Dr. A. Damenta Mag.rer.publ.CGCAE, Kuasa Pemilik Modal (KPM) Ryan Herviansyah Utama, SE AK, M.Si, anggota Dewan Pengawas, Direktur Utama Andi Wijaya Adani, dan Direktur Teknik M. Azharuddin ST. 

Dalam sambutannya, KPM menyatakan dukungannya terhadap program kerjasama ini. Ia menekankan pentingnya kajian komprehensif dari sisi regulasi, institusi, dan teknik agar kerjasama dapat berjalan optimal. Kepala Bappeda menambahkan, diperlukan dukungan dalam bentuk hibah untuk Perumda Tirta Musi.

BACA JUGA:Ratu Dewa Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim di Bulan Muharram

BACA JUGA:Bekali dan Bina Ketua RT dan RW, Ratu Dewa Titipkan Harapan Terkait Pemilukada 2024

Sementara Direktur Utama Perumda Tirta Musi, Andi Wijaya Adani, memaparkan kondisi, peluang, dan tantangan perusahaan. Ia mengusulkan tiga topik utama untuk Kerjasama yakni penanggulangan Kehilangan Air Pada tahun 2023, kehilangan air mencapai 23,5% dan diperkirakan meningkat pada tahun 2024.

Meskipun masih di bawah rata-rata nasional 33%, diperlukan pendekatan baru untuk mengendalikan kebocoran.

"Kemudian efisiensi energi, dengan biaya listrik bulanan lebih dari 6 miliar rupiah, efisiensi energi dapat menghemat biaya produksi an pembangunan infrastruktur baru. Wilayah Palembang Timur membutuhkan pembangunan intake, instalasi pengolahan, dan jaringan perpipaan baru karena permintaan air melebihi kapasitas produksi," jelas dia.

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Tinjau Gotong Royong Jumat Bersih di Sekanak dan Rumah Susun

George Butler dari IFC-WB menjelaskan tiga area kerjasama potensial: investasi berupa sumber pembiayaan, pendampingan persiapan kerjasama investasi, dan pendampingan dalam mencari solusi inovatif. Butler menyebut Perumda Tirta Musi sebagai mitra potensial karena kinerja dan inovasinya yang baik.

Andi Wijaya Adani berharap kerjasama dengan IFC-WB dapat membawa teknologi baru, metode pendekatan baru, dan alternatif pembiayaan. Ia optimis bahwa kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak.

Kunjungan ini menandai langkah awal dalam menjalin kemitraan strategis yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan air bersih di Palembang dan sekitarnya.

BACA JUGA:Diniai Sudah Tidak Layak, Target Akhir Tahun Revitalisasi Rusun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: