Ancaman Karhutla Kembali Terjadi, Ini Kata Wabup OI, Kapolres Langsung Turun Tangan

OGANILIR,PALPOS.ID - Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) seakan menjadi momok menakutkan setiap tahunya di wilayah Sumatra Selatan terkhusus di Kabupaten Ogan Ilir ketika memasukki bulan kemarau setiap tahunya.

Banyaknya lahan tidur dan rumput yang mudah dilahap api serta lahan gambut membuat daerah itu tak kunjung lepas dari bahaya Karhutla kala musim kemarau tiba.

Ditambah lagi budaya masyarakat di Ogan Ilir yang membuka lahan untuk pertanian dengan cara di bakar. Hal itu tampaknya selalu dianggap menjadi pemicu terbakarnya banyak lahan tidur di Ogan Ilir dan sejumlah wialyah lainya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI) mengaku telah menjalin berbagai koordinasi, sosialisasi bahaya karhutla, melakukan antisipasi dengan menyiapkan alat dan anggota tim sebagi langkah mengantisiapsi bahaya karhutla yang di khawatirkan dapat terus meluar.

BACA JUGA:Cari Kos-Kosan Lewat Google Maps, Maba Unsri Asal Babel Tertipu Rp 8 Juta

BACA JUGA:Dinkes OKU Gelar Lomba Balita Sehat Cegah Kasus Stunting

Titik api sendiri sejak sepekan terakhir telah banyak di temukan. Sedikitnya 15 hektar lahan sudah habis lahap si jago merah.

"Pemkab bersama Forkopimda dan berbagai elemen masyarakat telah mempersiapkan diri dan mengantisipasi terjadinya karhutla,"ucap Wabub Ardani dalam keteranganya usai menghadiri wisuda anggota BKRMI (Badan Komunikasi Reaja Mesjid Indonesia) di Auditorium Kampus Unsri Indralaya. Rabu, 17 Juni 2024.

Dirinya berharap Karhutla tidak sampai mengkhawatirkan apalagi sampai berdampak pada aktifitas masyarakat terlebih kepada pendidikan.

"Tapi sekarang masih sering terjadi hujan. Tapi insha allah masih dapat di antisipasi," kata Ardani.

BACA JUGA:Pelajar PAUD - SMP di OKI Awali Hari Pertama dengan Gerakan Serentak MPLS

BACA JUGA:Dinkes OKU Gelar Lomba Balita Sehat Cegah Kasus Stunting

Sementara, Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo dengan sigap turun langsung kelokasi dan memadamkan api bersama jajaran dan pihak terkait lainya.

“Alhamdulillah, api berhasil kita padamkan. Semua turun bersama sama sekitar 75 personel baik dari Polri, TNI, BPBD OI, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api. Ada juga ini pak Kepala Desa Lorok,” ujarnya.

Sumber: