Ini Alasannya Mengapa Honda BeAt 2015-2019 Masih Banyak yang Mencarinya di Pasar Motor Bekas

Ini Alasannya Mengapa Honda BeAt 2015-2019 Masih Banyak yang Mencarinya di Pasar Motor Bekas

--

BACA JUGA:Mengulas Honda RC51 Tahun 2004: Legenda Balap dengan Keunggulan Teknologi dan Prestasi

Pada tahun 2015, Honda meluncurkan Honda Beat dengan teknologi injeksi (PGM-FI).

Mesin 110 cc 4 langkah SOHC berpendingin udara ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 8,68 PS pada 7.500 rpm dan torsi 9,01 Nm pada 6.500 rpm.

Pada tahun 2014, Honda memperkenalkan teknologi Enhanced Smart Power (eSP) pada mesin Beat, yang membuatnya lebih ramah lingkungan dan lebih irit bahan bakar.

BACA JUGA:Legenda Hidup: Mengulik Sejarah Honda CB100 dalam Dunia Otomotif

BACA JUGA:Rasakan Sensasi Berkendara Sejati: CRF1100L Africa Twin Terbaru Hadir di Indonesia dengan Inovasi Terkini

Teknologi Alternating Current Generator (ACG) juga diperkenalkan, menggantikan dinamo starter tradisional.

Dengan teknologi ini, starter motor tidak lagi menggunakan dinamo, melainkan kumparan ACG yang menyatu dengan mesin.

Honda juga memperkenalkan sistem pengereman Combi Brake System (CBS), yang meningkatkan keselamatan pengendara.

BACA JUGA:Honda Win: Menyelami Sejarah Motor Klasik Indonesia dengan Desain Praktis dan Performa Memadai

BACA JUGA:Honda Rebel: Big Bike Retro dengan Desain Segar dan Performa Terjaga

Peluncuran Honda Beat eSP dan Honda Beat Pop eSP diikuti dengan penambahan teknologi Idling Stop System (ISS), yang semakin meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Pada versi lama, konsumsi bahan bakar Honda Beat mencapai 58 km per liter, sedangkan pada versi eSP dengan ISS, konsumsi bahan bakarnya meningkat menjadi sekitar 63 km per liter.

Honda Beat lama memiliki akselerasi dari 0-200 meter dalam waktu 13,10 detik dengan kecepatan maksimal 91 km/jam.

BACA JUGA:Exploring Honda Eve Pax: Skutik Langka dengan Mesin 50cc, Desain Eksentrik, dan Fitur Double Starter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: