Pelajar Indonesia Berjaya pada Olimpiade Matematika di Singapura dengan Merebut 115 Emas

Pelajar Indonesia Berjaya pada Olimpiade Matematika di Singapura dengan Merebut 115 Emas

Pelajar Indonesia Berjaya pada Olimpiade Matematika di Singapura dengan Merebut 115 Emas.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Satrya Wibawa, Atase Pendidikan & Kebudayaan KBRI Singapura, menambahkan bahwa melalui kompetisi sejenis SIMOC, pemerintah terbantu dalam memetakan pelajar Indonesia berprestasi yang nantinya akan menjadi target potensial bagi Beasiswa Indonesia Maju yang akan memberikan beasiswa penuh kepada pelajar untuk menempuh pendidikan sarjana di universitas terkemuka di dunia. 

”Sehingga, ke depan, kita tidak perlu lagi risau para pelajar-pelajar pintar kita berpindah kewarganegaraan, karena beasiswa ini menjadi salah satu bentuk kehadiran negara untuk memfasilitasi siswa berprestasi,” tambah Satrya.

BACA JUGA:Putra Palembang Jethro Alexander Juara di Kejuaraan Bulutangkis Antar Pelajar Kabupaten Banyumas Jawa Tengah

BACA JUGA:Pelajar di OKI Diliburkan Tiga Hari, Disdik Minta Tingkatkan Imtaq Selama Ramadhan

Program Beasiswa Indonesia Maju

Beasiswa Indonesia Maju (BIM) adalah program beasiswa yang diberikan kepada peserta didik/lulusan yang berprestasi pada bidang akademik dan non-akademik. 

BIM terdiri dari program beasiswa bergelar (degree) dan beasiswa non-gelar (non-degree). 

Program beasiswa bergelar jenjang S1 dan S2 dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, sedangkan program beasiswa non-gelar, yaitu Program Persiapan S1 Luar Negeri, dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional. 

BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri adalah program beasiswa yang diberikan guna mempersiapkan peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah untuk memperoleh kesempatan pendidikan S1 di luar negeri. 

Sejak 2022, lebih dari seribu pelajar sudah menerima beasiswa ini, dan diharapkan jumlah tersebut akan terus bertambah.

Penghargaan dan Prestasi Pelajar Indonesia

Prestasi gemilang yang diraih oleh para pelajar Indonesia di ajang SIMOC tidak hanya menjadi kebanggaan bagi bangsa tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa anak-anak Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. 

Hal ini juga mencerminkan betapa pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga pendidikan, dalam membina dan mengembangkan bakat-bakat muda Indonesia.

Dalam SIMOC, setiap peserta harus melalui tiga babak yang menantang. 

Babak pertama adalah Kompetisi Individu, di mana setiap siswa harus menyelesaikan serangkaian soal matematika dalam waktu yang ditentukan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: