WPI Buktikan Komitmen Keberlanjutan di Banyuasin dengan Kontribusi Terhadap Ekonomi dan Lingkungan

Salah satunya adalah dengan meningkatkan langkah-langkah penanggulangan pencemaran udara yang disarankan oleh dinas terkait. 

Dengan menambah sarung (hose) pada dusting discharging dari silo ke truk saat loading dan menggunakan terpal penutup, perusahaan berupaya meminimalkan debu yang berpotensi mengganggu lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Pemekaran Banyuasin Timur di Banyuasin: Langkah Menuju Otonomi Baru di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Musi Banyuasin: Aspirasi Pembentukan 3 Kabupaten Baru di Sumatera Selatan

Selain itu, WPI juga telah mengadopsi berbagai praktik terbaik dalam industri untuk menjaga lingkungan tetap lestari.

Perusahaan melakukan pemantauan rutin terhadap kualitas udara dan melaporkannya kepada pemerintah daerah. 

Hal ini menunjukkan transparansi dan komitmen WPI dalam menjalankan operasional yang berkelanjutan.

Dialog dan Komunikasi dengan Masyarakat

WPI selalu menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat sekitar. 

Perusahaan secara rutin berdialog dengan perwakilan warga yang merasa terdampak oleh operasional perusahaan. 

Melalui dialog ini, WPI berupaya memahami dan mencari solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi masyarakat.

"Kami selalu terbuka untuk mendengarkan keluhan dan masukan dari masyarakat. Kami percaya bahwa dengan komunikasi yang baik, kami dapat menemukan solusi yang saling menguntungkan," kata Simon. 

Dalam upaya meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat, WPI juga sering berkoordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan untuk memastikan bahwa operasional perusahaan tidak merugikan warga sekitar.

Inisiatif Keberlanjutan Lainnya

Selain fokus pada penanganan debu, WPI juga menjalankan berbagai inisiatif keberlanjutan lainnya. 

Sumber: