Mitsubishi Pajero Evolution Dibuat Hanya 2.693 Unit Saja Untuk Hadapi Relly Paris-Dakar

Mitsubishi Pajero Evolution Dibuat Hanya 2.693 Unit Saja Untuk Hadapi Relly Paris-Dakar

Mitsubishi Pajero Evolution Dibuat Hanya 2.693 Unit Saja Untuk Hadapi Relly Paris-Dakar. Foto: @ig_JDM--

BACA JUGA:Jetour X70 Plus: SUV Premium yang Menjadi Highlight di GIIAS 2024

Mengusung mesin 3,5 liter 24 katup DOHC V6 dengan kode 6G74, Pajero Evolution mampu menghasilkan tenaga hingga 275 bhp.

Mesin ini dilengkapi dengan teknologi MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve-Timing Electronic Control), sebuah sistem pengaturan waktu katup variabel yang memungkinkan pengaturan waktu yang berbeda untuk katup masuk dan katup buang, tergantung pada beban, kecepatan mesin, dan kondisi berkendara.

Teknologi MIVEC ini merupakan kunci utama yang memungkinkan Pajero Evolution memberikan performa yang optimal, baik di jalan raya maupun di medan off-road.

BACA JUGA:BYD Seal Facelift 2025: Transformasi Elegan untuk Pasar China yang Menantang

BACA JUGA:Mitsubishi Colt L300 Sang Legenda Pikap Tangguh di Dunia Otomotif Indonesia

Sistem ini memastikan bahwa mesin dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi, memberikan tenaga maksimal saat diperlukan, namun tetap efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Interior yang Mendukung Performa Off-Road

Masuk ke dalam kabin Mitsubishi Pajero Evolution, kita akan disambut dengan kursi Recaro yang dirancang khusus untuk menjaga pengemudi dan penumpang tetap nyaman dan aman, bahkan dalam kondisi berkendara yang ekstrem.

Bantalan pada kursi ini lebih besar dibandingkan dengan kursi standar Mitsubishi, memastikan tubuh tetap pada posisinya meskipun mobil melintasi medan yang sulit dan bergelombang.

BACA JUGA:Xpeng G6: SUV Listrik Futuristik yang Siap Mengubah Peta Persaingan Otomotif

BACA JUGA: Toyota FJ-40 Cakrabirawa Kisah Awal Perjalanan SUV Legendaris dan Ikonik di Tanah Air

Meski memiliki kursi Recaro yang khas, secara keseluruhan, interior Pajero Evolution tetap mirip dengan Pajero standar generasi kedua.

Hal ini bisa dimengerti, mengingat Pajero Evolution adalah model homologasi dengan volume produksi yang rendah.

Dengan demikian, penggunaan suku cadang yang sudah ada membantu Mitsubishi dalam menjaga biaya produksi tetap terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: