PDIP Usung 610 Kepala Daerah di Pilkada 2024: 54 Persen Kader Internal, Golkar Dominasi Koalisi 10 Persen

PDIP Usung 610 Kepala Daerah di Pilkada 2024: 54 Persen Kader Internal, Golkar Dominasi Koalisi 10 Persen

PDIP Usung 610 Kepala Daerah di Pilkada 2024: 54 Persen Kader Internal, Golkar Dominasi Koalisi dengan 10 Persen.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Golkar menjadi partai dengan kontribusi terbesar kedua dalam koalisi dengan 10 persen, diikuti oleh Gerindra dengan 6,8 persen.

Menurut Hasto, kerjasama yang dibangun oleh PDIP dengan partai-partai lain mencerminkan bagaimana konfigurasi politik di daerah-daerah tersebut sangat khas dan unik. 

"Ini menunjukkan bagaimana konfigurasi politik di daerah itu sangat khas dan unik. Dan itu proporsional dengan persentase perolehan kursi di tingkat Kabupaten/Kota karena Golkar nomor dua, otomatis kerja sama PDIP dengan Golkar juga terbanyak kedua. Terbanyak ketiga adalah Gerindra dan seterusnya," jelas Hasto.

Respon PDIP terhadap Manuver KIM Plus

Meskipun PDIP belum bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan tetap berada di luar koalisi tersebut, partai berlambang banteng ini tetap menjalin komunikasi dan kerjasama dengan partai-partai yang tergabung dalam KIM Plus. 

Hasto menegaskan bahwa PDIP menghormati keputusan partai-partai seperti NasDem, PPP, dan Perindo yang telah menyatakan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran.

Hasto juga menekankan bahwa PDIP akan tetap fokus pada pencapaian target di Pilkada serentak 2024, dengan mengusung calon-calon kepala daerah yang memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan dan kesejahteraan rakyat. 

PDIP juga akan terus memperkuat kerjasama dengan partai-partai politik lain, baik yang berada di dalam maupun di luar KIM Plus.

PKS dan PKB: Menunggu Kepastian Koalisi

Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih belum mengumumkan sikap resmi mereka terkait apakah akan bergabung dengan KIM Plus atau tidak. 

Namun, sinyal bahwa PKS akan bergabung dengan koalisi ini semakin menguat, terutama setelah munculnya peluang bagi kader PKS untuk mendampingi Ridwan Kamil sebagai cawagub di Jakarta yang diusung oleh KIM.

Di sisi lain, PKB masih mempertimbangkan berbagai opsi sebelum mengambil keputusan final. 

Sebagai partai yang memiliki basis massa kuat di wilayah Jawa dan sebagian Sumatera, keputusan PKB akan sangat berpengaruh terhadap konfigurasi politik di Pilkada serentak 2024. 

PDIP, sebagai partai dengan perolehan suara terbesar di tingkat nasional, akan terus memantau perkembangan politik ini dan menyesuaikan strategi koalisi mereka di berbagai daerah.

Masa Depan Politik PDIP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: