Yasonna Laoly Berencana Mundur dari Menkumham September 2024, Namun Diganti Jokowi Sebelum Waktunya
![Yasonna Laoly Berencana Mundur dari Menkumham September 2024, Namun Diganti Jokowi Sebelum Waktunya](https://palpos.disway.id/upload/63b69dddceec7e4b09e1cdb2a8b57a3a.jpg)
Yasonna Laoly Berencana Mundur dari Menkumham September 2024, Namun Diganti Jokowi Sebelum Waktunya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Namun, sebelum sempat mengajukan surat pengunduran diri, Jokowi mengambil langkah cepat dengan melakukan reshuffle kabinet.
Yasonna pun mengaku sudah siap dengan segala kemungkinan, termasuk di-reshuffle dari kabinet.
"Jabatan ini adalah amanah, dan soal reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Saya sudah menangkap sinyal itu dan sudah mempersiapkan diri," jelasnya.
Spekulasi Alasan Dibalik Reshuffle
Langkah Jokowi untuk mengganti Yasonna Laoly memicu berbagai spekulasi. Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP, mempertanyakan alasan di balik reshuffle ini.
BACA JUGA:Kritik Tajam Puan Maharani terhadap Pemilu 2024 dan Permintaan Maaf Terakhir Presiden Jokowi
Ia menyebut reshuffle ini sebagai peristiwa politik yang digunakan Jokowi untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya.
"Kami anggap ini sebagai kesempatan Pak Jokowi untuk mengontrol dan mengatur orang-orang yang berada di pemerintahan mendatang," kata Djarot.
Menurut Djarot, ada kemungkinan langkah Yasonna yang meloloskan pengesahan perpanjangan kepengurusan DPP PDIP menjadi salah satu faktor pemicu reshuffle.
"Karena pengesahan kepengurusan partai harus melalui Kemenkumham," ujarnya.
BACA JUGA:Pileg dan Pilpres 2024 Dinilai Pemilu Terburuk Setelah Reformasi: Sebuah Catatan Kritis Djarot PDIP
BACA JUGA:Politikus PDIP Kritik Progres Pembangunan IKN:
Selain itu, kehadiran Yasonna dalam deklarasi dukungan calon gubernur Sumatera Utara juga diduga memicu reshuffle ini.
Persiapan Yasonna Jelang Reshuffle
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: