Andriansyah Fikri dan Syamdakir Amrulah Resmi Mendaftar sebagai Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih

BACA JUGA:Buntut Beda Dukungan? Ketua, Sekretaris dan Bendahara PPP Prabumulih Dicopot

Ia menekankan pentingnya bersaing secara fair dan menjauhi praktik-praktik yang bisa menimbulkan kericuhan, seperti kampanye hitam atau negatif.

"Kita berharap kepada semua calon agar tidak melakukan praktik-praktik terlarang seperti black campaign atau negative campaign. 

Bersainglah secara elegan. Kita serahkan kepada masyarakat kota Prabumulih siapa yang layak memimpin," tandas Fikri, menegaskan komitmennya untuk menciptakan iklim politik yang sehat di kota ini.

Sementara itu, Syamdakir Amrullah ST, bakal calon Wakil Walikota Prabumulih, juga memberikan pernyataan yang tak kalah penting dalam konferensi pers tersebut. 

BACA JUGA:Amankan Pendaftaran Bakal Calon Wako dan Wawako Prabumulih 2024, Polres Prabumulih Kerahkan 180 Personel

BACA JUGA:Komitmen Mendukung Pendidikan dan Pengembangan SDM, PHRZ 4 Laksanakan PEN 7.0

Saat ditanya oleh awak media mengenai isu pembegalan yang sempat mencuat terkait dinamika dukungan partai, Syamdakir memberikan jawaban yang penuh kebijaksanaan. 

"Itu bukan pembegalan, itu adalah keputusan partai yang harus kita terima. 

Itulah dinamika politik, tinggal kita melihat mana yang rasional dan mana yang tidak," ungkapnya dengan tenang.

Syamdakir juga menambahkan bahwa meskipun Partai Golkar secara resmi mendukung pasangan calon lain, ada sekitar 70 persen kader Golkar yang justru mendukung pasangan Ber-Fikir. 

 

"Ada sekitar 70 persen dari kader yang mendukung dan mengantarkan pasangan Ber-Fikir hari ini," tegasnya, yang semakin menegaskan bahwa dukungan terhadap pasangan ini tidak bisa dipandang sebelah mata.

Di akhir konferensi pers, Syamdakir menyampaikan kata-kata yang cukup memotivasi dan memberikan semangat bagi para pendukungnya. 

Ia menggunakan analogi yang kuat untuk menggambarkan keteguhan dan harapan pasangan Ber-Fikir. 

Sumber: