Subaru di Indonesia: Perjalanan Panjang, Regulasi, dan Kembalinya Sang Legenda

Subaru di Indonesia: Perjalanan Panjang, Regulasi, dan Kembalinya Sang Legenda

Subaru di Indonesia: Perjalanan Panjang, Regulasi, dan Kembalinya Sang Legenda. Foto:Wikipedia--

Mobil ini mulai dijual di kedua negara tersebut pada tahun 1973, diimpor dalam kondisi sudah dirakit sepenuhnya dari Jepang. Wagon 4WD memasuki pasar Australia pada tahun 1975 dan tetap menjadi satu-satunya kendaraan di kelasnya hingga awal tahun 1980-an.

Di Selandia Baru, berbagai versi Leone, termasuk sedan, wagon, dan Brumby (BRAT) coupe utility, dirakit secara lokal dari kit CKD di pabrik Waitara milik Motor Holdings, yang saat itu menjadi importir Subaru.

Perakitan lokal Leone di Selandia Baru dihentikan ketika jajaran Subaru Legacy menggantikan Leone pada tahun 1993.

BACA JUGA:Siap Jadi Musuh Baru Porsche Taycan, Xiaomi Luncurkan SU7 Ultra Mobil Listrik Berperforma Tinggi

BACA JUGA:Opel Frontera Pesaing Baru di Pasar Mobil Listrik Eropa dengan Harga Terjangkau

Subaru Leone, dengan segala keunggulannya, menjadi simbol inovasi dan ketahanan Subaru di industri otomotif.

Perjalanan panjang Subaru di Indonesia dan dunia, meskipun penuh dengan tantangan, membuktikan bahwa merek ini tetap relevan dan terus berinovasi. Bagi milenial Indonesia yang baru mengenal Subaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: