Celios Menilai Megaproyek IKN Nusantara Gagal: Tantangan Pembangunan dan Risiko Ekonomi

Celios Menilai Megaproyek IKN Nusantara Gagal: Tantangan Pembangunan dan Risiko Ekonomi

Celios Menilai Megaproyek IKN Nusantara Gagal: Tantangan Pembangunan dan Risiko Ekonomi.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Faktor-Faktor Kegagalan: Modal, Teknologi, dan Inovasi

Media Wahyudi menjelaskan bahwa selain keterbatasan modal, ada beberapa faktor lain yang turut menyumbang pada kegagalan megaproyek ini. 

Salah satu yang paling mencolok adalah kurangnya dukungan dari teknologi informasi dan inovasi. 

Infrastruktur teknologi yang ada di IKN Nusantara masih jauh dari kata memadai, sehingga memperlambat perkembangan ekonomi di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Apindo Pertanyakan Target Pasar untuk Investasi di IKN Nusantara

BACA JUGA:Rencana Pemindahan 1.740 ASN ke IKN Nusantara Mulai September 2024

"Kita melihat bahwa dari sisi teknologi informasi, IKN belum memenuhi standar. Begitu juga dengan inovasi, yang seharusnya menjadi motor penggerak untuk menciptakan smart city, tapi hingga kini belum ada gebrakan yang signifikan," ujar Wahyudi.

Tak hanya itu, Wahyudi juga menyoroti ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola risiko terkait proyek besar ini. 

Misalnya, risiko kebijakan yang bisa memperlambat atau bahkan menghentikan arus investasi yang sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan IKN.

Minimnya Dukungan dari Pemangku Kepentingan

Salah satu masalah utama yang dihadapi dalam pembangunan IKN adalah kurangnya dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.

BACA JUGA:Pembangunan IKN Nusantara Membengkak Harga Material Naik Akibat Rupiah Jeblok

BACA JUGA:Wow! BPK Temukan Sejumlah Permasalahan Terkait Pembangunan IKN Nusantara

Stakeholder seperti komunitas adat, organisasi masyarakat sipil, serta akademisi, dianggap belum sepenuhnya terlibat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek ini.

Menurut Wahyudi, jika kondisi ini tidak segera diatasi, pemerintahan berikutnya, khususnya di bawah Prabowo Subianto yang diproyeksikan memimpin, akan menghadapi beban besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: