Celios Menilai Megaproyek IKN Nusantara Gagal: Tantangan Pembangunan dan Risiko Ekonomi

Celios Menilai Megaproyek IKN Nusantara Gagal: Tantangan Pembangunan dan Risiko Ekonomi

Celios Menilai Megaproyek IKN Nusantara Gagal: Tantangan Pembangunan dan Risiko Ekonomi.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALPOS.ID - Celios Menilai Megaproyek IKN Nusantara Gagal: Tantangan Pembangunan dan Risiko Ekonomi.

Megaproyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang awalnya direncanakan sebagai simbol baru kemajuan Indonesia, kini mendapat sorotan tajam. 

Salah satu lembaga yang memberikan pandangannya adalah Center of Economic and Law Studies (Celios). 

Dalam laporan terbarunya, Celios menilai bahwa pembangunan IKN Nusantara telah mencapai titik kegagalan. 

BACA JUGA:Ini Penjelasan Presiden Jokowi Batal Pindah Kantor ke IKN Nusantara: Kesiapan Air dan Listrik Jadi Sorotan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Luas IKN Nusantara Ternyata Tiga Kali Luas Negara Singapura

Kegagalan ini bukan hanya terkait dengan aspek teknis pembangunan, tetapi juga dari perspektif ekonomi makro dan ketidakmampuan menarik investasi yang cukup besar.

Tiga Skenario Pembangunan IKN: Optimistis, Moderat, dan Gagal

Menurut studi yang dilakukan oleh Celios, pembangunan IKN Nusantara dibagi ke dalam tiga skenario yaitu optimistis, moderat, dan gagal. 

Skenario ini mencerminkan kemungkinan keberhasilan atau kegagalan proyek berdasarkan berbagai faktor, termasuk dukungan ekonomi, teknologi, serta keterlibatan investor. 

Sayangnya, Direktur Kebijakan Publik Celios, Media Wahyudi Askar, menyatakan bahwa berdasarkan kondisi terkini, Indonesia telah memasuki skenario terburuk, yakni kegagalan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Dua Kabupaten Usul Bentuk Daerah Otonomi Baru Provinsi IKN Nusantara

BACA JUGA:Pembangunan IKN Nusantara Sudah Sedot APBN Senilai Rp72 Triliun Lebih Tapi Belum Ada Investor Masuk

"Jika kita lihat kondisi hari ini, IKN sudah berada pada jalur skenario gagal," ujar Media Wahyudi dalam sebuah diskusi publik yang diadakan oleh Celios pada Kamis (12/9/2024). "Tantangan utama datang dari keterbatasan modal dan rendahnya kepercayaan investor," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: