Anggota DPR RI Ishak Mekki: Sejumlah Usulan Pembangunan Kabupaten OKI Direalisasikan Tahun 2025

Anggota DPR RI Ishak Mekki: Sejumlah Usulan Pembangunan Kabupaten OKI Direalisasikan Tahun 2025

Anggota DPR RI Ishak Mekki: Sejumlah Usulan Pembangunan Kabupaten OKI Direalisasikan Tahun 2025.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Ruas tol Kayuagung-Pematang Panggang sepanjang 87 kilometer tidak memiliki exit tol, sehingga tujuh kecamatan yang dilalui tol tersebut tidak dapat merasakan manfaat keberadaan tol karena sulit mengaksesnya.

"Kami telah mengusulkan agar exit tol dibuat di Mataram Jaya, yang langsung terhubung ke Dabuk Rejo dan Jalan Lintas Timur, agar masyarakat di tujuh kecamatan tersebut dapat memanfaatkan tol ini untuk mempercepat mobilitas dan mendukung peningkatan perekonomian wilayah," jelasnya.

BACA JUGA:Muchendi-Supriyanto Targetkan Kemenangan Telak 75 Persen di Pilkada OKI: Hadiah Menanti di Tiap Desa

BACA JUGA:Pasangan Muchendi - Supriyanto Dapat Dukungan Besar, PAN Berikan Rekomendasi B.1 KWK

Pembangunan exit tol ini dinilai sangat penting, karena dapat mempercepat arus kendaraan dan meningkatkan aksesibilitas bagi warga setempat, sehingga mereka dapat merasakan manfaat langsung dari infrastruktur yang dibangun.

Perpanjangan Inpres Jalan untuk Kabupaten OKI

Masalah pembangunan jalan juga menjadi perhatian utama Ishak Mekki dalam rapat kerja tersebut. 

Ia menyatakan bahwa Kabupaten OKI, dengan luas wilayah yang lebih besar dari Provinsi Banten, Bengkulu, dan Bangka Belitung (Babel), memiliki panjang jalan mencapai 230 kilometer dengan 188 ruas jalan. 

Namun, anggaran APBD Kabupaten OKI yang hanya sebesar Rp2,3 triliun, tidak mampu menutupi kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan.

BACA JUGA:AHY Serahkan Surat Rekomendasi B1KWK Kepada Muchendi-Supriyanto untuk Pilkada OKI 2024

BACA JUGA:Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacabup OKI Muchendi Mahzareki Digoda Tim Penjaringan Hanura

"Inpres jalan yang dilaksanakan pada tahun 2023 dan 2024 sangat bermanfaat bagi Kabupaten OKI. Dengan luas wilayah yang sangat besar dan banyaknya ruas jalan yang rusak, anggaran daerah tidak cukup untuk menutupi kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan," tegasnya.

Menurut Ishak, setiap tahun Kabupaten OKI membutuhkan anggaran sebesar Rp400-500 miliar hanya untuk pembangunan jalan.

Oleh karena itu, bantuan dari pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan ini. 

Ishak berharap agar Inpres jalan tersebut tetap dilanjutkan pada tahun 2025, tidak hanya untuk Kabupaten OKI, tetapi juga untuk daerah-daerah lain yang membutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: