Waspada! Kemenkes Tegaskan Ditemukan 88 Kasus Mpox atau Cacar Monyet di Indonesia Sejak 2023

Waspada! Kemenkes Tegaskan Ditemukan 88 Kasus Mpox atau Cacar Monyet di Indonesia Sejak 2023

Waspada! Kemenkes Tegaskan Ditemukan 88 Kasus Mpox atau Cacar Monyet di Indonesia Sejak 2023.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Pencegahan Melalui Protokol Ketat Bagi Pelaku Perjalanan

Sebagai langkah preventif, Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni, telah mengeluarkan Surat Edaran No. SE 5 DJPU Tahun 2024, yang mewajibkan setiap penumpang perjalanan internasional yang menuju Indonesia untuk mengisi formulir elektronik SATU SEHAT Health Pass.

Langkah ini diterapkan untuk memperkuat pengawasan dan deteksi dini terhadap potensi penyebaran mpox di bandara internasional, terutama setelah World Health Organization (WHO) menetapkan mpox sebagai darurat kesehatan global pada 14 Agustus 2024.

Penggunaan SATU SEHAT Health Pass bertujuan untuk memantau status kesehatan pelaku perjalanan, serta mendeteksi kemungkinan gejala awal mpox sebelum mereka tiba di Indonesia. 

Penumpang diminta melaporkan riwayat perjalanan mereka, serta apakah mereka memiliki gejala terkait cacar monyet, sehingga tindakan cepat dapat diambil jika ada dugaan kasus mpox.

Tantangan Pengendalian Mpox di Indonesia

Pengendalian mpox di Indonesia bukanlah perkara mudah. Pemerintah menghadapi tantangan dari sisi mobilitas tinggi penduduk, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, yang merupakan pusat episentrum penyebaran mpox.

Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap gejala-gejala awal mpox dan stigma yang melekat terhadap penyakit ini, menambah tantangan bagi otoritas kesehatan dalam melaporkan dan mengendalikan kasus. 

Banyak masyarakat yang khawatir bahwa teridentifikasi sebagai pasien mpox dapat menimbulkan diskriminasi, sehingga mereka enggan melaporkan gejala yang dialami.

Tantangan lainnya adalah keterbatasan fasilitas isolasi dan pengobatan untuk pasien mpox, terutama di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kesehatan. 

Meski demikian, pemerintah telah berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan serta memastikan tersedianya alat pelindung diri (APD) yang memadai bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien mpox.

Langkah Pencegahan dan Edukasi Kesehatan

Dalam menghadapi potensi penyebaran mpox yang lebih luas, Kemenkes dan instansi terkait telah meluncurkan sejumlah program edukasi kepada masyarakat. 

Kampanye kesadaran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya mendeteksi gejala awal mpox dan melaporkan secara cepat ke fasilitas kesehatan terdekat.

Berbagai media, baik online maupun offline, telah dilibatkan untuk menyebarkan informasi tentang cara mencegah penyebaran mpox, termasuk menjaga kebersihan diri, menghindari kontak dengan hewan liar, serta mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: