Waspada! Kemenkes Tegaskan Ditemukan 88 Kasus Mpox atau Cacar Monyet di Indonesia Sejak 2023
Waspada! Kemenkes Tegaskan Ditemukan 88 Kasus Mpox atau Cacar Monyet di Indonesia Sejak 2023.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Termasuk langkah cepat dalam mengisolasi pasien dan melacak kontak erat untuk menekan penyebaran virus lebih lanjut.
Situasi Terkini dan Tanggapan Kemenkes
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bahwa hingga 3 September 2024, tidak ada penambahan kasus baru mpox di Indonesia.
Total kasus tetap 88, namun masih ada beberapa laporan suspek yang tengah dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA:Berikut 5 Cara Pengobatan yang Efektif Pada Ikan Koi, Yang Pertama Layaknya Penderita Covid 19
"Saat ini kami sedang memproses tujuh sampel suspek mpox yang diterima dari beberapa daerah, termasuk dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ungkap dr. Nadia.
Suspek tersebut tersebar di wilayah Yogyakarta, Bali, Jakarta, dan Kalimantan, yang mencerminkan risiko penyebaran virus di berbagai kawasan dengan aktivitas wisata dan mobilitas tinggi.
Meski virus yang beredar di Indonesia, menurut hasil analisis GISAID 2023, termasuk dalam Clade 2b yang tergolong memiliki gejala ringan dan tingkat kematian yang rendah, kewaspadaan tetap tinggi.
Gejala utama mpox yang perlu diwaspadai termasuk demam, ruam, serta pembengkakan kelenjar getah bening.
Ancaman Varian Baru Mpox
Pada saat yang sama, meskipun kasus di Indonesia relatif terkendali, kekhawatiran muncul terkait varian baru Clade 1B yang dilaporkan menyebar cepat di Republik Demokratik Kongo.
Clade ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Clade 2b.
Namun, dr. Nadia meyakinkan bahwa varian ini belum terdeteksi di Indonesia hingga saat ini.
Kemenkes terus melakukan pemantauan ketat dan telah memperketat protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang datang ke Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: