Pemerintah Optimalisasi Produksi Migas: SKK Migas Targetkan 1 Juta Barel Minyak per Hari
Pemerintah Optimalisasi Produksi Migas: SKK Migas Targetkan 1 Juta Barel Minyak per Hari.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Proses injeksi kimia untuk EOR tahap awal di Minas area-A diharapkan dapat dimulai pada tahun 2025, dengan target produksi skala penuh di Minas area-B hingga area-E pada tahun 2030.
Namun, pemerintah telah meminta agar proses ini dipercepat, sebagaimana arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang menginginkan produksi penuh dapat dimulai paling lambat pada 2029.
2. Kerjasama dengan PetroChina:
Selain penerapan teknologi EOR, pemerintah juga membuka peluang kerjasama dengan mitra internasional untuk mengoptimalkan produksi migas.
BACA JUGA:PHR Zona 4 Berhasil Tingkatkan Produksi Migas Melalui Pengeboran BENUANG-59 di Sumatera Selatan
BACA JUGA:SKK Migas Apresiasi Pertamina EP Selesaikan Perekaman Survey Seismik 2D - AMALIA Tanpa Insiden.
Salah satu mitra yang terlibat adalah PetroChina, yang bekerja sama dengan Pertamina di Blok Rokan.
Kerjasama ini adalah tindak lanjut dari pertemuan dalam rangkaian Indonesia-China Energy Forum (ICEF) ke-7 pada September 2024 di Bali.
Rencananya, kerjasama operasional di lapangan Minas area-F akan dijajaki oleh Pertamina dan PetroChina, dengan harapan bahwa teknologi dan pengalaman dari China dapat mempercepat proses optimalisasi.
3. Kerjasama dengan Sinopec:
Selain PetroChina, Sinopec, perusahaan migas asal China, juga dilibatkan dalam optimalisasi produksi lima lapangan potensial milik Pertamina, yaitu Rantau, Jirak, Tanjung, Pamusian, dan Zulu.
BACA JUGA:PEP Limau Field Inovasi Teknologi CRYSTAL, Dukung Target Produksi 1 Juta Barel Migas Nasional
Tim teknis dari Sinopec telah mengunjungi lapangan-lapangan ini di China untuk mengevaluasi teknologi yang dapat digunakan.
Setelah pembukaan data migas oleh Pertamina, Sinopec diharapkan akan mulai terjun ke lapangan-lapangan tersebut dalam waktu dekat untuk melanjutkan proses optimalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: