Dugaan Korupsi LRT Sumsel: Dirut PT Perentjana Djaja Resmi Ditahan Penyidik Kejati Sumatera Selatan

Dugaan Korupsi LRT Sumsel: Dirut PT Perentjana Djaja Resmi Ditahan Penyidik Kejati Sumatera Selatan

Dugaan Korupsi LRT Sumsel: Dirut PT Perentjana Djaja Resmi Ditahan Penyidik Kejati Sumatera Selatan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Hasil pemeriksaan ini memperlihatkan bukti-bukti kuat yang menjerat BHW sebagai tersangka baru dalam kasus ini. 

Surat Penetapan Tersangka Nomor: TAP-20/L.6.5/Fd.1/09/2024, tertanggal 26 September 2024, menjadi dasar hukum peningkatan status BHW dari saksi menjadi tersangka.

BHW, yang berperan sebagai konsultan perencana dalam proyek LRT Sumsel, diduga terlibat dalam sejumlah kegiatan yang dilaporkan telah di-mark-up. 

BACA JUGA:Trend Penumpang Naik, LRT Sumsel Imbau Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

BACA JUGA:Kejati Sumsel Tahan Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan LRT dengan Kerugian Negara Rp1,3 Triliun

Beberapa kegiatan lain yang tercantum dalam laporan keuangan proyek bahkan dianggap fiktif. 

Bukti juga menunjukkan bahwa BHW menyalurkan dana yang berasal dari hasil mark-up kepada ketiga tersangka lainnya yang telah lebih dulu ditetapkan.

“Kami masih terus mendalami aliran dana ini dan mencari bukti tambahan terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang mungkin terlibat,” jelas Umaryadi.

Konteks Dugaan Korupsi LRT Sumsel

Kasus korupsi ini berpusat pada proyek LRT Sumsel yang dilaksanakan antara tahun 2016 hingga 2020, di mana pembangunan infrastruktur kereta api ringan tersebut menjadi salah satu proyek unggulan Sumsel, terutama dalam rangka mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 di Palembang. 

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Timah Rp300 Triliun: Jejak Harvey Moeis, Eks Dirut PT Timah, dan Kapolda Babel di Tahun 2017

BACA JUGA:Kejari OKU Terima Uang Pengganti Kasus Korupsi Pengadaan Bibit Tanaman

Namun, alih-alih menjadi proyek yang sukses, dugaan penyimpangan anggaran yang terjadi di dalamnya menimbulkan kerugian besar bagi negara.

Terkait dengan proses penyidikan, penyidik telah mengumpulkan berbagai dokumen penting yang menunjukkan adanya manipulasi dalam laporan keuangan proyek tersebut. 

Beberapa saksi kunci yang dihadirkan juga memberikan kesaksian yang mengarah pada keterlibatan lebih luas dalam kasus ini, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain di luar empat tersangka yang sudah ditahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: