Penghasilan Menurun: Gus Ipul Berikan Bansos Kepada Masyarakat Kelas Menengah
Penghasilan Menurun: Gus Ipul Berikan Bansos Kepada Masyarakat Kelas Menengah.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
“Kami akan bekerja sama dengan Kemenaker, karena situasinya tidak bisa hanya ditangani satu kementerian saja. Ada banyak aspek yang harus diperhatikan, termasuk status pekerjaan dan pendapatan dari sektor informal. Ini menjadi bagian dari kajian yang sedang kami lakukan,” tambahnya.
Evaluasi Program Bansos
Lebih lanjut, Gus Ipul menegaskan bahwa pemerintah akan mengevaluasi program bansos agar lebih tepat sasaran.
BACA JUGA:Bantuan Sosial: Penerima Bansos Lama Bisa Diganti KPM Baru Berdasarkan Hasil Survei Kemensos
BACA JUGA:Program Indonesia Pintar (PIP) Kemdikbud 2024: Pelajar Tanpa KIP Juga Bisa Dapat Bansos Pendidikan
Meski Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 telah disahkan, evaluasi tetap diperlukan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan pemerintah benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan, termasuk masyarakat kelas menengah yang terpaksa turun kelas akibat krisis ekonomi.
“Kami tengah mendalami bagaimana bansos dapat lebih efektif. Kami ingin memastikan bahwa sasaran penerima bansos benar-benar tepat. Data yang kami gunakan harus selalu diperbarui, karena sangat dinamis,” tegas Gus Ipul.
Pendekatan berbasis data ini diharapkan akan membantu pemerintah dalam menilai kondisi aktual penerima bansos.
Beberapa penerima bansos mungkin sudah tidak lagi membutuhkan bantuan karena kondisi ekonomi mereka telah membaik, sementara ada pula masyarakat yang tadinya berada di kelas menengah namun kini membutuhkan dukungan karena mengalami penurunan pendapatan.
Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah
Salah satu kunci keberhasilan program bansos yang direncanakan adalah sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah.
Gus Ipul menekankan bahwa pemerintah daerah memiliki peran penting dalam memperbarui data penerima bansos, karena mereka yang paling mengetahui kondisi lapangan di masing-masing wilayah.
“Kerja sama dengan pemerintah daerah akan kami perkuat, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Pemda memiliki informasi yang lebih akurat tentang kondisi masyarakatnya, sehingga data penerima bansos bisa diperbarui secara lebih cepat dan tepat,” jelas Gus Ipul.
Ia menambahkan bahwa proses sinkronisasi data ini juga akan mencakup berbagai aspek seperti penerima bansos yang sudah meninggal, masyarakat yang sudah tidak lagi memenuhi kriteria penerima bantuan, atau masyarakat kelas menengah yang kini masuk dalam kategori penerima bansos akibat penurunan pendapatan.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Salurkan Bansos Untuk Korban Banjir di OKU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: