Momen Bersejarah: Mengenang Uang Pecahan Rp 10.000 di Museum SMB II

Momen Bersejarah: Mengenang Uang Pecahan Rp 10.000 di Museum SMB II

--

“Sejak tahun 2016, uang pecahan ini sudah ditarik dari peredaran dan digantikan dengan emisi yang baru. Jadi, saat ini hanya bisa dijadikan koleksi,” katanya.

Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, juga memberikan dukungan terhadap kegiatan memorabilia ini. Menurutnya, acara ini bukan hanya untuk mengenang keberadaan uang tersebut, tetapi juga sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat agar lebih mencintai rupiah.

“Di museum SMB II ini kita buatkan kenangan. Selain itu, ini juga mengedukasi masyarakat untuk cinta terhadap rupiah,” jelasnya.

BACA JUGA:Rampungkan Akuisisi Portofolio Pinjaman Ritel: Danamon Sambut Nasabah Baru Standard Chartered Bank Indonesia

BACA JUGA:Debi Ariyani dan Karyawan Alfamart Terima Hadiah Umrah sebagai Apresiasi Kinerja Terbaik

Elen menambahkan, kegiatan semacam ini sangat penting dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya nilai mata uang dan sejarah yang melatarbelakanginya.

Dalam upaya memperkuat ekonomi daerah, mengenalkan simbol-simbol budaya seperti Rumah Limas melalui acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi lokal.

Acara memorabilia ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, kolektor uang, dan masyarakat umum yang antusias untuk menyaksikan dan mengenang momen bersejarah tersebut.

Banyak di antara mereka yang datang dengan membawa koleksi uang pecahan Rp 10.000 untuk memperlihatkan dan berbagi cerita mengenai sejarahnya. Ricky P Gozali juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia untuk berkontribusi dalam pendidikan keuangan.

BACA JUGA:OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Indonesia Terjaga di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

BACA JUGA:Makan Enak Bisa Rebut Hadiah Total Rp1 Miliar di Gokana Ramen & Teppan

“Kami ingin masyarakat tidak hanya mengetahui fungsi uang, tetapi juga sejarah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” tuturnya.

Dalam acara tersebut, panitia menyajikan berbagai informasi mengenai desain uang, sejarah pencetakan, serta nilai-nilai yang terkandung dalam gambar-gambar yang ada di uang pecahan Rp 10.000.

Ini termasuk penjelasan tentang makna Rumah Limas, yang merupakan rumah adat khas Sumsel, serta pengenalan tentang Sultan Mahmud Badaruddin II yang merupakan tokoh pahlawan bagi masyarakat Palembang.

Pameran ini mendapat sambutan positif dari pengunjung, yang melihatnya sebagai kesempatan untuk mendalami lebih jauh tentang warisan budaya dan sejarah Sumsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: