Jokowi Kemungkinan Tak Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden: Isu dan Dinamika di Balik Keputusan

Jokowi Kemungkinan Tak Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden: Isu dan Dinamika di Balik Keputusan

Kepala BIN Budi Gunawan Diberhentikan Presiden Jokowi: Siapa Pengganti Selanjutnya?.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Tak heran jika kini ia ingin beristirahat dan kembali ke kehidupannya yang lebih tenang di Solo.

Spekulasi tentang peran Jokowi di pemerintahan mendatang juga semakin memanas setelah adanya berbagai rumor yang beredar di media sosial, termasuk isu mengenai “cawe-cawe” Jokowi terhadap komposisi kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Tegaskan Indonesia Bakal Miliki Dua Smelter Besar: Program Hilirisasi Mineral Mentah

BACA JUGA:85 Juta Pekerjaan Terancam Hilang pada 2025, Presiden Jokowi: AI dan Otomasi Jadi Tantangan Besar

Namun, Jokowi hingga kini belum memberikan klarifikasi yang lebih mendalam mengenai keterlibatannya di pemerintahan baru.

Isu "Cawe-cawe" Jokowi dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran

Di tengah transisi politik yang sedang berlangsung, isu mengenai campur tangan atau "cawe-cawe" Jokowi terhadap komposisi pemerintahan Prabowo-Gibran semakin ramai diperbincangkan. 

Laporan dari Majalah Tempo menuliskan bahwa Jokowi telah memberikan saran kepada Prabowo Subianto terkait pembentukan kabinet. 

Salah satu poin yang diangkat dalam laporan tersebut adalah nasihat Jokowi agar PDIP, partai yang selama ini menjadi partai pendukungnya, sebaiknya berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menjaga keseimbangan demokrasi yang sehat.

BACA JUGA:Kebocoran 6 Juta Data NPWP: Elsam Serukan Investigasi Serius, Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Jadi Korban

BACA JUGA:Jokowi Resmikan Ekspor Pasir Laut Setelah 20 Tahun Dilarang: Pro dan Kontra Kebijakan

Menurut narasumber yang mengetahui isi pertemuan antara Jokowi dan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana, Jokowi menilai bahwa kehadiran PDIP dalam pemerintahan Prabowo dapat mengganggu kinerja pemerintah karena partai berlambang banteng tersebut dinilai sering campur tangan dalam menentukan posisi-posisi penting, termasuk kursi menteri.

Respons Sufmi Dasco Ahmad: “Belum Ada Pembicaraan Kabinet”

Menanggapi isu yang beredar, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membantah adanya permintaan dari Jokowi untuk mengatur komposisi kabinet Prabowo. 

Dalam pernyataannya kepada media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (8/10/2024), Dasco menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi antara Jokowi dan Prabowo mengenai kabinet.

“Saya belum dengar Pak Jokowi meminta itu,” kata Dasco ketika ditanya tentang dugaan campur tangan Jokowi dalam upaya memasukkan PDIP ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. 

BACA JUGA:Presiden Jokowi Canangkan Kawasan Wanagama di IKN Nusantara, Apa Itu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: