Mengintip Kembaran Gran Max: Dari Indonesia untuk Dunia

Mengintip Kembaran Gran Max: Dari Indonesia untuk Dunia

Mengintip Kembaran Gran Max: Dari Indonesia untuk Dunia. foto: wikipedia--

Selain Jepang, Gran Max juga merambah pasar di berbagai negara, mulai dari Brunei Darussalam, Malaysia, hingga negara-negara di Amerika Latin dan Timur Tengah seperti Antigua, Aruba, Bolivia, dan Uni Emirat Arab.

Hal ini membuktikan bahwa kendaraan niaga dari Indonesia tak hanya bersaing, tetapi juga diminati di pasar global.

BACA JUGA:Jetour X70 Plus Kombinasi Elegan dan Performa Tangguh untuk Pasar SUV Premium Dengan Harga Terjangkau

BACA JUGA:Mengupas Tuntas Lexus LBX: Kecil, Mewah, dan Penuh Teknologi

Meski nama dan brand yang dipakai berbeda, Mazda Bongo dan Toyota Town Ace memiliki basis yang sama dengan Gran Max.

Kedua kembarannya ini, seperti Gran Max, dirancang sebagai kendaraan niaga multifungsi. Perbedaan utama lebih banyak terletak pada fitur dan penyesuaian spesifikasi yang disesuaikan dengan standar di masing-masing pasar.

Seri S400 yang mencakup Daihatsu Gran Max dan kembarannya ini memiliki bodi dengan konsep semi-kabin-di-atas-mesin.

Desain ini memungkinkan kabin lebih lega untuk kebutuhan komersial, tetapi tetap kompak untuk penggunaan di perkotaan.

Mobil-mobil ini mengusung mesin 3SZ-VE berkapasitas 1.495 cc, dengan pilihan transmisi manual 5 percepatan atau otomatis 4 percepatan.

BACA JUGA:GWM Tank 300 Mulai Mengaspal Dengan Harga 800 Jutaan, Siap Saingi Fortuner dan Pajero Sport

BACA JUGA:Honda HR-V Facelift Meluncur di Thailan Dengan Penyempurnaan Desain dan Fitur Baru yang Lebih Premium

Penggerak roda belakang adalah standar, sementara opsi penggerak empat roda penuh waktu (4WD) ditawarkan sejak pertengahan 2010.

Bahkan, Toyota Town Ace yang dijual di Jepang mendapatkan facelift pada tahun 2020 dengan mesin baru 2NR-VE 1.496 cc, sekaligus menghapus papan nama Lite Ace di Jepang karena integrasi jaringan dealer Toyota.

Pikap ini kemudian juga dipasarkan di Taiwan sejak 2021, dan di Filipina mulai 2022 di bawah nama Lite Ace. Ini menunjukkan betapa luasnya jangkauan pasar untuk platform yang berbasis di Indonesia ini.

Salah satu alasan mengapa Gran Max dan kembarannya begitu diminati di berbagai negara adalah karena dimensinya yang kompak, namun tetap menawarkan ruang kargo yang luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: