Srikandi 200: Mobil Mini Buatan Anak Bangsa yang Terlupakan Waktu.

Srikandi 200: Mobil Mini Buatan Anak Bangsa yang Terlupakan Waktu. -Foto: @facebook_Industry Made in Indonesia-
PALPOS.ID - Pada dekade 1970-an, saat Indonesia masih sibuk membangun fondasi industrialisasi dan mimpi besar kemandirian ekonomi, muncul sebuah langkah berani dari industri otomotif dalam negeri yang kini hampir terlupakan.
Di tengah dominasi kendaraan impor dan ketergantungan pada teknologi luar negeri, muncullah Srikandi 200, sebuah mobil mungil namun penuh semangat, hasil karya anak bangsa dari industri karoseri bernama Wijaya Buana.
Mungkin banyak dari kita belum pernah mendengar nama ini.
Wajar saja, sebab Srikandi 200 tidak pernah menembus pasar massal atau mendapat sorotan besar seperti mobil nasional yang sempat dicanangkan di era berikutnya.
BACA JUGA:BYD Fangchengbao Titanium 3: SUV Kompak Futuristik dengan DNA Off-Road, Siap Mengguncang Pasar.
Namun, cerita di balik kehadirannya begitu menarik—ia adalah saksi bisu ambisi awal Indonesia untuk berdikari dalam dunia otomotif.
Mobil Mini, Semangat Besar
Srikandi 200 adalah mobil berkonsep minicar, sebuah format kendaraan kecil yang sempat populer di berbagai negara karena efisiensi dan kepraktisannya.
Mobil ini dirancang dengan ukuran mungil namun cukup untuk mengangkut empat orang—tiga penumpang dan satu pengemudi. Sebuah prestasi tersendiri untuk kendaraan dengan mesin hanya 200 cc.
BACA JUGA:Audi 80 Avant Wagon 2.6 V6 A/T 1995: Simbol Keanggunan dan Inovasi Jerman Era 90-an.
Mesin yang digunakan bukan mesin mobil biasa.
Ia mengambil mesin motor TGA200 buatan Uni Soviet, sama seperti yang digunakan pada kendaraan angkutan umum legendaris pada masanya, Super Helicak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: