Warga Sukadarma Digigit Buaya, Sekdes: 2 Sampai 3 Ekor Memang Sering Terlihat di Sungai!

Warga Sukadarma Digigit Buaya, Sekdes: 2 Sampai 3 Ekor Memang Sering Terlihat di Sungai!

2 Sampai 3 Ekor buaya sering terlihat menampakan diri di Sungai yang ada di Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi OKI!-Foto: Antara News Gorontalo-

KAYUAGUNG,PALPOS.ID - Sorang petani di Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, Kabupaten OKI sempat membuat heboh warga akibat nyaris disantap oleh seekor buaya, Minggu, 20 Oktober 2024.

Petani yang dimaksud adalah nenek Rohma (59). Saat itu korban hendak mencuci pakaian di pinggir sungai. Setelahnya dia mau mengambil wudhu, tiba-tiba datang seekor buaya dari arah sungai.

"Korban terkena sabetan ekor buaya, lengan dan tangan sebelah kiri digigit. Tangan kiri  terluka mengalami 51 jahitan, tangan kanan mengalami 4 jahitan," ungkap Suhaimi, Kadus 3 Desa Sukadarma, Senin, 21 Oktober 2024.

Saat dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Sukadarma menjelaskan, sebelum nenek Rohma menjadi korban, 2 sampai 3 ekor buaya memang kerap terlihat dalam beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA:Petani di Jejawi OKI Nyaris Jadi Santapan Buaya, Begini Kronologinya!

BACA JUGA:Definitif: Ketua DPRD OKI Baru Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat!

"Beberapa bulan terakhir ini memang suka muncul buaya. Kalau yang saya tahu saja, ada 2 sampai 3 ekor buaya yang muncul," ujarnya.

Meski sang hewan predator kerap menampakkan diri, Yudi mengaku kurang mengetahui apa yang menjadi penyebab kemunculannya.

"Saya kurang tahu juga kenapa banyak muncul buaya di sungai itu. Namun, walau banyak yang muncul, sebelumnya tidak ada yang menjadi korban, baru yang kemarin saja," ungkapnya, Selasa, 22 Oktober 2024.

Ia menambahkan, setelah memakan korban, warga sudah mulai banyak yang tidak berani lagi untuk beraktivitas di sungai. 

BACA JUGA:Berdiri Sejak Tahun 2007, Kampus Uniski Telah Melahirkan 1811 Alumni!

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi : Pemkab OKI Mendapat Apresiasi Pemerintah Pusat!

"Ada juga yang masih tetap mandi di sungai, tetapi memakai gayung, biasanya suka langsung nyebur. Lalu, ada juga sekarang yang mandinya minta ditemani karena tidak berani sendiri," ujarnya.

Dikatakannya lagi, supaya tidak memakan korban kembali, dirinya telah memberikan imbauan kepada warga melalui media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: