BPS Tetapkan Standar Hidup Layak di Indonesia Rp1,02 Juta Per Bulan: Kualitas Hidup Masyarakat Meningkat

BPS Tetapkan Standar Hidup Layak di Indonesia Rp1,02 Juta Per Bulan: Kualitas Hidup Masyarakat Meningkat

BPS Tetapkan Standar Hidup Layak di Indonesia Rp1,02 Juta Per Bulan: Kualitas Hidup Masyarakat Meningkat.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Selain standar hidup layak, BPS juga melaporkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada 2024 mencapai angka 75,02, mengalami kenaikan sebesar 0,63 poin atau 0,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya (74,39). 

Selama periode 2020–2024, IPM tumbuh rata-rata 0,75 persen per tahun, menunjukkan percepatan dalam berbagai dimensi pembangunan manusia.

BACA JUGA:Jumlah Penduduk Miskin di OKU Turun 0,78 Persen

BACA JUGA:Pj Wako Prabumulih Nyatakan Dukung Kebijakan Pemprov Sumsel Entaskan Kemiskinan

Pada dimensi umur harapan hidup, bayi yang lahir pada tahun 2024 diperkirakan memiliki umur harapan hidup sebesar 74,15 tahun, naik 0,22 tahun dibandingkan tahun 2023.

Dalam aspek pendidikan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun meningkat menjadi 13,21 tahun dari sebelumnya 13,15 tahun. 

Rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk berusia 25 tahun ke atas juga naik menjadi 8,85 tahun, dibandingkan 8,77 tahun pada tahun sebelumnya.

Standar Hidup Layak: Refleksi Kesejahteraan

Pengeluaran riil per kapita menjadi salah satu indikator penting untuk mengukur kesejahteraan masyarakat. 

BACA JUGA:Membanggakan!! Pemkot Prabumulih Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Stunting dan Inflasi

BACA JUGA:Elman Optimis Garis Kemiskinan Kota Prabumulih Bisa Turun Hingga Satu Digit pada 2025

Peningkatan nilai ini mencerminkan perbaikan kualitas hidup, termasuk akses terhadap kebutuhan dasar seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan.

“Peningkatan pengeluaran riil dan IPM menunjukkan bahwa pembangunan manusia di Indonesia semakin berkualitas, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, maupun standar hidup,” ujar BPS dalam laporan resminya.

Namun, disparitas antarwilayah masih menjadi tantangan yang harus diatasi, terutama untuk daerah-daerah dengan pengeluaran riil per kapita rendah seperti Papua Pegunungan.

Dengan peningkatan IPM dan standar hidup layak, diharapkan pemerintah dapat terus mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat dirasakan secara merata.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: