Sebanyak 20 Pasien Bibir Sumbing Mendapatkan Operasi Gratis dari Thamrin Group

Sebanyak 20 Pasien Bibir Sumbing Mendapatkan Operasi Gratis dari Thamrin Group

--

“Kami berharap program ini bisa membawa perubahan signifikan dalam kehidupan para penerima manfaat dan keluarga mereka. Ini adalah komitmen kami untuk terus mendukung komunitas dan memastikan bahwa tidak ada individu yang tertinggal akibat keterbatasan ekonomi,” tambahnya.

Program ini sukses berkat kolaborasi antara Thamrin Group dan SmileTrain Indonesia, sebuah organisasi internasional yang fokus pada perawatan bibir sumbing dan langit-langit mulut.

SmileTrain Indonesia telah memiliki pengalaman panjang dalam membantu pasien dengan kelainan ini, serta menyediakan pelatihan bagi para tenaga medis di seluruh Indonesia.

Perwakilan SmileTrain Indonesia menyampaikan apresiasinya atas peran aktif Thamrin Group dalam mendukung program ini.

“Kami sangat mengapresiasi Thamrin Group atas komitmennya dalam mendukung kegiatan ini. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak yang lahir dengan kelainan bibir sumbing bisa mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang,” ujar perwakilan SmileTrain.

BACA JUGA:Proyeksi Pemerintah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, PT Thamrin Optimis Capai Target

BACA JUGA:Bentuk Penghargaan, Yamaha Thamrin Sukses Gelar Maxim Day

Pihak RS Muhammadiyah Palembang juga menyambut baik kerja sama ini. Rumah sakit ini menyediakan fasilitas dan tenaga medis yang berkompeten untuk melakukan prosedur operasi.

Dr. Arief Mulyadi, Direktur RS Muhammadiyah Palembang, menyatakan, pihaknya bangga dapat menjadi bagian dari kegiatan mulia ini.

"Operasi bibir sumbing adalah prosedur penting yang dapat mengubah kehidupan seseorang secara signifikan. Dengan dukungan dari Thamrin Group dan SmileTrain, kami berharap semakin banyak pasien yang dapat kami bantu di masa mendatang.”

Bibir sumbing adalah kelainan bawaan yang terjadi ketika jaringan di bagian mulut dan bibir tidak menyatu dengan sempurna selama masa kehamilan.

Menurut data SmileTrain, di Indonesia terdapat sekitar 7.000 bayi yang lahir dengan kelainan ini setiap tahunnya.

BACA JUGA:Pertama, Hino Serahkan CSR 1 Unit Truk ke SMK Negeri 1 Belitang III

BACA JUGA:Program CSR Bank BRI, Tidak Hanya Bantu Pelatihan Keterampilan, Namun juga Modal Usaha

Kelainan ini tidak hanya mempengaruhi penampilan fisik, tetapi juga mengganggu fungsi penting seperti berbicara, makan, dan bernapas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: