Evolusi Nissan Dari R32 ke R36: Perjalanan Panjang Godzilla Menuju Era Elektrifikasi
Evolusi Nissan Dari R32 ke R36: Perjalanan Panjang Godzilla Menuju Era Elektrifikasii. Foto: first motor.com--
PALPOS.ID-Nissan GT-R R32 mendapatkan julukan ikonik “Godzilla” pada 1989 dari sebuah majalah mobil asal Australia.
Nama tersebut bukan sekadar julukan—ia adalah simbol dominasi, kekuatan, dan ketangguhan yang melekat hingga saat ini.
Meski banyak yang berpendapat bahwa hanya R32 yang layak menyandang gelar ini, nyatanya, dunia otomotif sepakat menyebut seluruh lini GT-R sebagai “Godzilla.”
Sejak debutnya, lini mobil sport Jepang ini telah mendefinisikan ulang standar performa, menantang mobil-mobil super dari seluruh dunia.
BACA JUGA:Vegas Yellow R8: Salam Perpisahan Memukau dari Supercar Audi
BACA JUGA:Mercedes-Benz C-Class 200, Sedan Premium dengan Inovasi Memikat
Kini, ketika kita menantikan generasi berikutnya, desas-desus tentang Nissan GT-R R36 2026 mulai mencuat, membawa harapan besar akan evolusi yang revolusioner.
Untuk memahami harapan besar terhadap R36, kita perlu menghargai perjalanan panjang GT-R.
Dimulai pada 1969 dengan Skyline GT-R, seri ini membangun reputasinya melalui performa luar biasa.
Puncaknya adalah pada 1989 dengan kemunculan R32, yang mendominasi lintasan balap touring Australia.
Dominasinya begitu mutlak hingga majalah Australia menyamakannya dengan monster yang tak terkalahkan dari film klasik Jepang.
Generasi berikutnya—R33 dan R34—melanjutkan jejak keberhasilan R32. Kemudian datanglah R35 pada 2007, membawa inovasi luar biasa dalam teknologi dan performa.
Mesin V6 twin-turbocharged, penggerak semua roda canggih, dan teknologi elektronik mutakhir menjadikan R35 bukan hanya cepat, tetapi juga mampu bersaing dengan mobil yang harganya berkali lipat lebih mahal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: