Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Calon Provinsi Timor Barat dan Tantangan Pembangunan
Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Calon Provinsi Timor Barat dan Tantangan Pembangunan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Calon Provinsi Timor Barat dan Tantangan Pembangunan.
Wacana pemekaran wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mencuat dengan usulan pembentukan Provinsi Timor Barat.
Wilayah ini dirancang mencakup Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Tak hanya itu, calon provinsi ini juga direncanakan melibatkan dua daerah baru, yakni Kabupaten Amanatun dan Kota Atambua.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Calon Provinsi Kepulauan Flores dan Potensi Pariwisata
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Calon Provinsi Sumba Sabu Raijua Fokus Percepat Pembangunan
Dengan Atambua sebagai ibu kota, Provinsi Timor Barat diharapkan mampu mempercepat pembangunan di kawasan barat Pulau Timor.
Menurut data, jumlah penduduk di wilayah ini mencapai sekitar 1.171.605 jiwa.
Pemekaran ini tak hanya menawarkan potensi pembangunan ekonomi, tetapi juga solusi terhadap tantangan infrastruktur dan pelayanan publik yang selama ini menjadi isu utama di kawasan tersebut.
Wilayah barat Pulau Timor selama ini menghadapi kendala serius dalam akses transportasi dan infrastruktur dasar.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Calon Kabupaten Bima Timur Mendorong Pembangunan Ekonomi
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Menelisik Calon Kabupaten Sumbawa Timur
Jalan raya yang menghubungkan berbagai kabupaten di wilayah ini banyak yang dalam kondisi rusak.
Hal ini berdampak pada lambatnya distribusi barang dan jasa serta keterbatasan mobilitas masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: