Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Kabupaten Kotawaringin Selatan untuk Peningkatan Layanan Publik

Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Kabupaten Kotawaringin Selatan untuk Peningkatan Layanan Publik

Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Kabupaten Kotawaringin Selatan untuk Peningkatan Layanan Publik.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Dengan kekayaan di sektor pertanian dan kehutanan, daerah ini memiliki peluang besar untuk meningkatkan perekonomian lokal.

Sektor pertanian menjadi tulang punggung utama bagi sebagian besar masyarakat di wilayah ini. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Calon Kabupaten Kapuas Sengaju untuk Pemerintahan yang Efektif

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Calon Kabupaten Manggarai Utara untuk Pelayanan Publik

Komoditas seperti karet, kelapa sawit, dan padi mendominasi aktivitas ekonomi lokal. 

Selain itu, kawasan kehutanan di wilayah ini juga menyimpan potensi besar untuk dikembangkan, baik dalam bentuk pengelolaan hasil hutan secara berkelanjutan maupun sebagai kawasan wisata alam.

Pemerintah daerah berharap, dengan status sebagai kabupaten otonom, Kotawaringin Selatan dapat lebih leluasa dalam mengelola potensi-potensi tersebut. 

“Kami ingin memastikan bahwa kekayaan alam ini bisa dikelola secara profesional untuk kepentingan masyarakat lokal, tanpa mengabaikan prinsip keberlanjutan,” ujar salah satu anggota tim penggagas pemekaran.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Calon Kabupaten Manggarai Barat Daya Andalkan Wisata Alam

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Potensi Sumber Daya Alam Calon Kabupaten Pahungalodu

Namun, seperti halnya wacana pemekaran lainnya, pembentukan Kabupaten Kotawaringin Selatan tidak terlepas dari berbagai tantangan. 

Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah kemampuan pemerintah daerah baru dalam membangun infrastruktur dan menyediakan anggaran yang memadai untuk operasional awal.

Selain itu, masih ada persoalan teknis dan administratif yang perlu diselesaikan, seperti penentuan batas wilayah dan pembagian aset dengan kabupaten induk, yakni Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Dukungan dari pemerintah pusat juga menjadi faktor kunci dalam mewujudkan rencana ini.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Menuju Kabupaten Sumba Selatan, Tantangan dan Harapan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: