Taft Hiline 4x4: Legenda Ketangguhan di Medan Ekstrem yang Tetap Abadi.

Komponen ini dikenal karena durabilitasnya yang tinggi, terutama dalam menghadapi beban berat dan kondisi jalan yang tidak ramah.

Bagi Hiline, per daun menjadi solusi ideal untuk mendukung perannya sebagai kendaraan angkutan kargo.

BACA JUGA:Dari Sedan Elegan ke Kendaraan Medan Berat: Perjalanan Unik Ford Model A 1930.

BACA JUGA:Mulai Dirakit di Indonesia, Geely EX5 Siap Jadi Penantang Serius di Segmen Mobil Listrik.

Kemampuannya menahan beban berat membuat Hiline dapat diandalkan untuk mengangkut berbagai jenis barang dalam jumlah besar tanpa mengorbankan performa.

Meski teknologi suspensi modern seperti per keong atau sistem independen mulai populer pada masanya, Daihatsu tetap mempertahankan per daun pada Hiline karena dinilai lebih sesuai untuk kebutuhan pasar Indonesia, yang sering kali membutuhkan kendaraan tahan banting.

Selain suspensi per daun, Hiline juga dikenal karena mesinnya yang andal dan mudah dirawat.

Mesin diesel yang digunakan pada Hiline terkenal tangguh, hemat bahan bakar, dan memiliki torsi besar yang sangat berguna untuk melewati medan sulit.

Kombinasi antara mesin yang kuat dan suspensi yang kokoh menjadikan Hiline sebagai kendaraan multifungsi yang dapat diandalkan dalam berbagai situasi.

Tidak mengherankan jika hingga saat ini, banyak Hiline yang masih beroperasi di berbagai pelosok Indonesia, baik sebagai kendaraan pribadi, angkutan kargo, maupun kendaraan operasional untuk keperluan industri dan perkebunan.

Popularitasnya bahkan membuat Hiline menjadi salah satu kendaraan yang sering diburu oleh kolektor mobil klasik, terutama varian 4x4-nya yang legendaris.

Dari segi desain, Hiline mungkin terlihat sederhana dibandingkan dengan kendaraan modern.

Namun, justru kesederhanaan inilah yang membuatnya istimewa.

Desain eksterior yang tegas dan kokoh mencerminkan karakter kendaraan yang siap menghadapi berbagai tantangan.

Interiornya pun dirancang dengan fokus pada fungsionalitas, memberikan kenyamanan yang cukup tanpa mengesampingkan daya tahan.

Sumber: