Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Calon Provinsi Muna Raya untuk Pemerataan Pembangunan

Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Calon Provinsi Muna Raya untuk Pemerataan Pembangunan

Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Calon Provinsi Muna Raya untuk Pemerataan Pembangunan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Calon Kabupaten Pakue Berjuang Pisah dari Kolaka Utara

Langkah ini dirancang untuk mempercepat pembangunan di wilayah selatan, yang selama ini kurang mendapatkan perhatian optimal.

Dengan rencana pemekaran ini, jumlah daerah administratif yang akan bergabung dalam Provinsi Muna Raya mencapai lima wilayah, yaitu Kota Raha, Kabupaten Muna, Kabupaten Muna Barat, Kabupaten Muna Timur, dan Kabupaten Muna Utara. 

Hal ini sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh undang-undang.

Tantangan yang Harus Dihadapi

Meskipun pemekaran ini terlihat menjanjikan, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh pihak-pihak terkait:

Moratorium Pemekaran Daerah

Pemerintah pusat masih memberlakukan moratorium pemekaran daerah. 

Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan bahwa pemekaran dilakukan berdasarkan kebutuhan yang benar-benar mendesak dan dengan pertimbangan kemampuan finansial yang memadai.

Kesiapan Infrastruktur

Pemekaran daerah memerlukan investasi besar dalam pembangunan infrastruktur, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.

Hal ini mencakup pembangunan jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.

Studi Kelayakan

Pembentukan provinsi baru harus didukung oleh studi kelayakan yang komprehensif, mencakup potensi ekonomi, demografi, dan sosial budaya. 

Studi ini akan menjadi dasar bagi pemerintah pusat untuk mengevaluasi usulan pemekaran.

Dukungan Politik

Usulan pembentukan Provinsi Muna Raya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat setempat. Proses ini juga melibatkan lobi politik yang intens di tingkat nasional.

Provinsi Muna Raya memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama dalam sektor perikanan, pertanian, dan pariwisata.

Wilayah ini dikenal sebagai penghasil ikan laut berkualitas tinggi, yang memiliki nilai ekspor signifikan. 

Selain itu, kekayaan alam seperti hutan dan tambang juga menjadi aset penting bagi pembangunan ekonomi di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: