Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Wacana Pembentukan Kabupaten Kolaka Selatan Kembali Bergolak

Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Wacana Pembentukan Kabupaten Kolaka Selatan Kembali Bergolak.--Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Wacana Pembentukan Kabupaten Kolaka Selatan Kembali Bergolak.
Proses pemekaran wilayah Sulawesi Tenggara terus menjadi perbincangan hangat berbagai pihak belakangan ini.
Salah satu pemekaran wilayah Sulawesi Tenggara, termasuk rencana pembentukan Kabupaten Kolaka Selatan.
Dalam pemekaran wilayah Sulawesi Tenggara, Kabupaten ini dirancang sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Kolaka yang selama ini memiliki luas wilayah cukup besar dan jumlah penduduk yang terus bertambah.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Wacana Pembentukan Kabupaten Pakue Dengan SDA yang Melimpah
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Ini Penyebab Gagalnya Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur
Rencana pemekaran wilayah Sulawesi Tenggara dengan pembentukan Kabupaten Kolaka Selatan sudah dirancang dengan matang.
Dari hasil pemekaran wilayah Sulawesi Tenggara ini, Ibu kota kabupaten ini akan berlokasi di Kecamatan Tanggetada.
Dimana, daerah hasil pemekaran wilayah Sulawesi Tenggara ini merupakan daerah strategis yang memiliki akses mudah ke beberapa kawasan penting di Sulawesi Tenggara.
Selain itu, hasil pemekaran wilayah Sulawesi Tenggara ini, daerah calon Kabupaten Kolaka Selatan memiliki luas wilayah sekitar 1.052 kilometer persegi dan diproyeksikan mampu mengelola potensi sumber daya alamnya secara lebih optimal.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Rencana Pembentukan 7 Kabupaten Baru Mengurangi Beban Daerah
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Wacana Pembentukan 7 Kabupaten Baru untuk Pelayanan Publik
Pada tahun 2023, populasi di wilayah yang direncanakan menjadi Kabupaten Kolaka Selatan diperkirakan mencapai 82.000 jiwa.
Potensi Tambang Kolaka Selatan
Dengan jumlah penduduk ini, Kolaka Selatan memiliki potensi sumber daya manusia yang cukup untuk mendukung pengembangan berbagai sektor strategis, terutama sektor pertambangan dan perkebunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.disway.id