Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Usulan Pembentukan Tiga Provinsi Baru dan Dampaknya

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Usulan Pembentukan Tiga Provinsi Baru dan Dampaknya.

Sulawesi Selatan, salah satu provinsi terbesar di Indonesia, tengah menjadi sorotan dengan adanya usulan pemekaran wilayah yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat. 

Tiga calon provinsi baru yang diusulkan adalah Provinsi Luwu Raya, Provinsi Bugis Timur, dan Provinsi Tana Toraja. 

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai latar belakang, rincian wilayah, potensi, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses pemekaran tersebut.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: 50 Kecamatan Siap Gabung Calon Provinsi Seribu Megalit Poso

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Provinsi Seribu Megalit Poso Andalkan Pariwisata Alam

Sulawesi Selatan memiliki luas wilayah sekitar 45.330,550 kilometer persegi dan terdiri dari 24 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk mencapai 9,643 juta jiwa pada tahun 2024. 

Ibu kota provinsi, Kota Makassar, merupakan pusat ekonomi dan memiliki populasi terbesar di Pulau Sulawesi, dengan jumlah penduduk sekitar 1,465 juta jiwa atau sekitar 15,48% dari total penduduk provinsi.

Seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan wilayah, muncul aspirasi dari beberapa daerah untuk meningkatkan otonomi dan efisiensi pemerintahan melalui pemekaran wilayah. 

Tujuan utamanya adalah mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam serta budaya lokal.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Menuju Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur dengan Potensi Gas Alam

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: 10 Fakta Menarik Calon Ibu Kota Provinsi Tana Toraja

1. Provinsi Luwu Raya

Usulan pembentukan Provinsi Luwu Raya menjadi salah satu topik yang paling hangat dibicarakan. 

Calon provinsi ini diperkirakan akan memiliki luas wilayah sekitar 17.343,373 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 1,230 juta jiwa. 

Sumber: