Panduan Lengkap Mencegah Penyakit pada Ikan Nila, Ini dia Caranya

Kadar oksigen ideal adalah minimal 5 PPM. Kekurangan oksigen bisa menyebabkan stres dan bahkan kematian pada ikan. 

Suhu air yang ideal untuk budidaya ikan nila adalah antara 25 hingga 30 derajat Celsius. Sisa pakan, kotoran ikan, dan sisa organik lainnya yang terakumulasi di kolam dapat berubah menjadi senyawa beracun seperti amonia, nitrit, dan nitrat. 

BACA JUGA:5 Dampak Negatif Budidaya Ikan Nila yang Wajib Diketahui Agar Terhindar dari Kerugian

BACA JUGA:Kisah Parsha: Putri Crow dari Askati Forest!

Oleh karena itu, penggantian air secara berkala sangat diperlukan untuk mencegah penumpukan zat-zat beracun ini.

Penggantian air sebaiknya dilakukan sekitar 20-30% setiap minggu untuk memastikan air tetap bersih dan sehat.

Namun, jangan mengganti terlalu banyak air sekaligus karena dapat menyebabkan perubahan mendadak pada kualitas air yang bisa membuat ikan stres. 

Proses penggantian air harus dilakukan secara perlahan untuk menghindari gangguan pada ikan dan mencegah naiknya endapan dari dasar kolam. 

Setelah penggantian air, periksa kembali parameter kualitas air untuk memastikan semuanya berada dalam rentang ideal.

Pemilihan bibit ikan nila yang sehat dan unggul juga menentukan keberhasilan budidaya.

Bibit yang sehat memiliki tubuh yang mulus, tidak cacat, dan berenang aktif.

Warna tubuh yang cerah menunjukkan kondisi kesehatan yang baik dan bebas dari penyakit. 

Bibit berkualitas akan tumbuh lebih cepat dan merata, sehingga masa panen lebih singkat dan hasil lebih optimal.

Bibit unggul juga lebih tahan terhadap penyakit dan kondisi lingkungan yang kurang ideal, sehingga risiko kematian massal bisa diminimalisir.

Pakan juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan ikan. Gunakan pakan berkualitas tinggi yang mengandung nutrisi lengkap dan seimbang, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Sumber: