Proyek Tol Sicincin-Bukittinggi: Andre Rosiade Dorong Masuk PMN 2026
![Proyek Tol Sicincin-Bukittinggi: Andre Rosiade Dorong Masuk PMN 2026](https://palpos.disway.id/upload/5dcdb073b1f83fafba09c21381df480f.jpg)
Proyek Tol Sicincin-Bukittinggi: Andre Rosiade Dorong Masuk PMN 2026.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Meskipun pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran, proyek ini tetap akan dilanjutkan karena menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Menurut Andre, Hutama Karya telah menyampaikan laporan bahwa Menteri PUPR, Dody Hanggodo, telah menandatangani kontrak proyek ini. Selanjutnya, administrasi proyek akan diproses di Ditjen Bina Marga.
BACA JUGA:MK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Ogan Komering Ulu
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Kabupaten Dondo Dampal Pilih Pisah dari Tolitoli
"Senin depan, Direktur Hutama Karya akan menghadap ke Dirjen Bina Marga untuk melakukan komunikasi agar kontraknya segera ditandatangani.
InsyaAllah, meski ada potongan anggaran di Kementerian PU, proyek ini tetap berjalan karena menggunakan skema KPBU, di mana pemerintah melakukan cicilan selama 10 tahun kepada Hutama Karya sebagai pemrakarsa," jelasnya.
Andre yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Gerindra di DPR RI menambahkan bahwa target groundbreaking dan pengerjaan awal Flyover Sitinjau Lauik masih sesuai rencana, yakni pada Maret 2025.
Diketahui, tahap pertama pembangunan Flyover Sitinjau Lauik akan memiliki panjang sekitar 2,78 kilometer.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Provinsi Buol Tolitoli Penghasil Cengkeh dan Kelapa
BACA JUGA:Warga Palembang Tukar Sampah Botol Plastik Bisa Dapat Tumbler dan Kopi
Direktur III PT Hutama Karya (Persero), Koentjoro, menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan teknis.
"Pengerjaan fisik paling cepat dimulai setelah kontrak ditandatangani, paling lama Maret 2025. Kalau bisa sebelum Lebaran, itu harapan kami," kata Koentjoro saat meninjau lokasi proyek bersama Andre Rosiade dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Triono Junoasmoro, pada Kamis (16/01/2025).
Koentjoro juga memastikan bahwa tahap pertama proyek ini diharapkan selesai dalam waktu dua tahun, sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat Sumatera Barat.
"Kami berharap tahap pertama ini bisa selesai dalam dua tahun, sehingga masyarakat Sumbar sudah bisa menikmati Flyover Sitinjau Lauik. Kami juga siap menunggu arahan lebih lanjut untuk proses berikutnya," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: