Presiden Prabowo Ingatkan Pers Hindari Penyebaran Hoaks yang Dapat Memecah Belah Bangsa

Ia menegaskan bahwa media harus menjadi bagian dari pembangunan bangsa, bukan justru menjadi alat untuk menciptakan perpecahan.

"Pers yang juga memiliki suatu pengertian tentang apa yang menjadi kepentingan bangsa dan negara," kata Prabowo menegaskan.

BACA JUGA:Timnas U-20 Tanpa Arkhan Kaka! Ada Apa dengan Mesin Gol Persis Solo?

BACA JUGA:Eks Kadis PUPR Ogan Ilir dan Penyedia Jasa CV Musi Persada Lestari Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan

Lebih lanjut, Kepala Negara menekankan bahwa pers harus mampu menjadi bagian dari solusi bagi berbagai tantangan bangsa, bukan sebaliknya. 

Pers harus memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat dan tidak terjebak dalam kepentingan pihak tertentu yang dapat mengganggu stabilitas negara.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menyoroti adanya kecenderungan pemilik modal besar untuk menguasai media dan membentuk opini publik demi kepentingan tertentu. 

Ia mengingatkan agar insan pers tetap menjaga independensinya dan tidak mudah terpengaruh oleh kepentingan kelompok tertentu yang ingin mengendalikan wacana publik.

BACA JUGA:Silaturahmi: Kajari OKI Sampaikan Siap Kawal Program Asta Cita Presiden Prabowo!

BACA JUGA:Tindak Lanjut Instruksi Presiden RI Prabowo : Gas Melon LPG 3 KG Telah Tersedia di pengecer

"Ada kecenderungan di dunia ini, mereka-mereka yang punya modal besar menguasai media dan ingin mempengaruhi masyarakat negara-negara tertentu," ujar Prabowo.

Presiden mengingatkan bahwa fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain. 

Oleh karena itu, ia meminta agar insan pers tetap berpegang pada prinsip independensi dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

Prabowo menegaskan bahwa pers yang profesional dan memiliki integritas tinggi merupakan aset berharga bagi suatu bangsa. 

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo

Sumber: