Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Sejarah, Dinamika, dan Masa Depan Usulan 3 Calon Provinsi Baru

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Sejarah, Dinamika, dan Masa Depan Usulan 3 Calon Provinsi Baru.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Sejarah, Dinamika, dan Masa Depan Usulan 3 Calon Provinsi Baru.
Sejak pembentukannya pada tahun 1925 oleh pemerintah kolonial Belanda, Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah mengalami beberapa kali pemekaran wilayah yang signifikan.
Pemekaran ini tidak hanya mengubah peta administratif, tetapi juga membawa dampak sosial, ekonomi, dan budaya bagi masyarakat setempat.
Hingga saat ini, Jabar telah melahirkan dua provinsi baru, yaitu DKI Jakarta dan Banten, melalui proses pemekaran.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Lahirnya Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Gubernur Dedi Mulyadi Dukung Usulan Pembentukan 3 Provinsi Baru
Selain itu, terdapat wacana pembentukan tiga provinsi baru lainnya: Cirebon Raya, Bogor Raya, dan Pakuan Bhagasasi.
Artikel ini akan mengulas sejarah pemekaran Jabar, profil calon provinsi baru, serta implikasi dari pemekaran tersebut.
Sejarah Pemekaran Jawa Barat
Pemekaran Pertama: Pembentukan DKI Jakarta
Pada awal kemerdekaan Indonesia, Jakarta merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat.
Namun, pada tahun 1959, Jakarta memisahkan diri dan ditetapkan sebagai provinsi tersendiri.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kabupaten Nias Tengah untuk Pembangunan Wilayah Kepulauan
Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1961, status Jakarta ditingkatkan menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI), yang mencerminkan perannya sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi negara.
Wilayah administratif DKI Jakarta terdiri dari lima kota administratif: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara, yang masing-masing dipimpin oleh seorang wali kota.
Pemekaran Kedua: Pembentukan Provinsi Banten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: