Sidak Jelang Puasa Ramadhan 2025, Wawako Prabumulih Ingatkan Pedagang Tidak Menaikan Harga Diluar Ketentuan

Sidak Jelang Puasa Ramadhan 2025, Wawako Prabumulih Ingatkan Pedagang Tidak Menaikan Harga Diluar Ketentuan

Wakil walikota prabumulih, Franky Nasril saat memimpin sidak stok dan harga baham pokok di pasar tradisional -foto: dokumen prokopimda setda prabumuliH-

"Kita ingatkan para pedagang bahan pokok, jangan menaikan harga di atas ketentuan atau HET (harga eceran tertinggi) dan juga tidak menimbun sembako," tegasnya.

Senada dikatakan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Sumarti.

BACA JUGA:603 Peserta PPPK Pemkot Prabumulih Lolos Seleksi Administrasi

BACA JUGA:Lagi Merekap Pasangan Togel, Seorang Pria di Prabumulih Dibekuk Tim Singo Timur

Sumarti menuturkan bahwa dari hasil sidak, terdapat kenaikan harga bahan pokok seperti cabai, bawang, telur, dan daging.

Namun, meskipun terjadi kenaikan harga, Sumarti menyatakan bahwa kenaikannya masih dinilai normal atau tidak terlalu signifikan. "Ada kenaikan harga tapi masih normal," imbuhnya.

Untuk stok bahan pokok, Sumarti menambahkan bahwa saat ini ketersediaannya masih mencukupi. "Stok bahan pokok kita masih aman,” tuturnya. 

Sumarti berharap agar kegiatan sidak ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Prabumulih dapat menjalani ibadah puasa dengan tenang, tanpa harus khawatir akan ketersediaan bahan pokok,” ucapnya seraya berharap agar semua pihak, baik pedagang maupun konsumen, dapat menjaga stabilitas harga demi kebaikan bersama.

Pada kesempatan ini, ia juga menyampaikan bahwa Indeks Harga Konsumen (IPH) di Prabumulih masih relatif terkendali.

"Inflasi kita masih di angka 1, itu relatif terkendali dan ambang batasnya 3," pungkasnya.

Dalam sidak tersebut, para pedagang juga memberikan tanggapan mengenai keadaan pasar.

Beberapa pedagang mengakui adanya kenaikan harga, namun mereka juga menekankan bahwa hal itu disebabkan oleh terjadi peningkatan permintaan, faktor musiman dan bukan karena permainan harga. 

“Kami selalu berusaha untuk tidak menaikkan harga secara berlebihan,” ungkap salah seorang pedagang sayuran.

Pedagang lainnya menambahkan bahwa mereka telah menerima informasi dari pemerintah mengenai harga eceran tertinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: