Mengenal Teknologi VVTi dan VTEC: Rahasia di Balik Performa Mesin Modern.

Mengenal Teknologi VVTi dan VTEC: Rahasia di Balik Performa Mesin Modern.-Foto: ist-
Pada mesin dengan aspirasi alami (naturally aspirated)—yaitu mesin tanpa turbo atau supercharger—jumlah udara yang masuk sangat bergantung pada tekanan atmosfer dan desain mekanisme katup.
Di sinilah teknologi seperti VVT-i dan VTEC berperan untuk mengoptimalkan efisiensi pengisian silinder.
BACA JUGA:BYD Bawa Denza ke Indonesia! Intip Kemewahan MPV Listrik Denza D9 di IIMS 2025.
BACA JUGA:Mengaspal di Indonesia, Jaecoo J7 Tawarkan Performa Turbo dan Jarak Tempuh 1.200 Km!
Mengapa Pengisian Silinder Bisa Berkurang?
Dalam mesin 4-tak, udara masuk ke dalam silinder melalui katup intake yang terbuka selama langkah hisap (intake stroke).
Setelah itu, katup akan menutup agar pembakaran bisa berlangsung dengan efisien.
Namun, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan jumlah udara yang masuk ke dalam silinder menjadi kurang optimal, yaitu:
Waktu Katup Terbuka yang Terbatas
Saat mesin bekerja pada RPM tinggi, katup hanya terbuka dalam waktu yang sangat singkat, sehingga tidak cukup udara yang masuk.
Tekanan Atmosfer yang Berkurang
Pada daerah dengan ketinggian yang lebih tinggi, tekanan udara lebih rendah, sehingga udara yang masuk ke dalam silinder lebih sedikit.
Tekanan Balik dari Knalpot
Jika katup buang tidak bekerja dengan optimal, tekanan balik dari gas buang bisa menghambat aliran udara segar yang masuk.
Karena faktor-faktor ini, para produsen otomotif terus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi pengisian silinder guna mendapatkan performa yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: