Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: 7 Kabupaten dan Kota Baru Siap Terbentuk

Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: 7 Kabupaten dan Kota Baru Siap Terbentuk.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Dengan pemekaran ini, diharapkan pengelolaan pariwisata bisa lebih maksimal dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.
3. Kota Selong
Sebagai ibu kota Kabupaten Lombok Timur, Selong memiliki potensi besar untuk menjadi kota mandiri.
Dengan luas wilayah sekitar 32 km² dan populasi mencapai 96.000 jiwa, pemekaran ini bertujuan untuk:
Mempercepat pembangunan sektor jasa dan perdagangan.
Meningkatkan efisiensi pemerintahan.
Mengembangkan sektor pendidikan sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi.
4. Kabupaten Sumbawa Tengah
Kabupaten Sumbawa Tengah diusulkan mencakup lima kecamatan dengan luas total 815 km² dan jumlah penduduk sekitar 126.000 jiwa.
Ibu kota kabupaten direncanakan berada di Alas. Wilayah ini memiliki potensi besar dalam:
Sektor pertanian dan peternakan.
Industri kecil dan menengah berbasis sumber daya lokal.
Pengembangan pariwisata berbasis budaya dan alam.
5. Kota Sumbawa
Dengan luas 841 km² dan populasi mencapai 166.000 jiwa, pemekaran Kota Sumbawa dari Kabupaten Sumbawa bertujuan untuk mengoptimalkan sektor industri dan pariwisata.
Sebagai pusat ekonomi di Pulau Sumbawa, kota ini diharapkan dapat:
Menjadi pusat industri kreatif dan manufaktur.
Mempercepat pembangunan infrastruktur perkotaan.
Meningkatkan pelayanan publik secara lebih merata.
6. Kabupaten Sumbawa Timur
Kabupaten ini akan mencakup empat kecamatan dengan luas 1.554 km² dan jumlah penduduk sekitar 97.000 jiwa.
Ibu kota kabupaten direncanakan berada di Pelampang. Prioritas pembangunan di wilayah ini meliputi:
Peningkatan konektivitas dan aksesibilitas.
Pengembangan sektor pertanian dan perikanan secara lebih modern.
Perluasan jaringan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
7. Kabupaten Bima Timur
Kabupaten Bima Timur akan mencakup tujuh kecamatan dengan luas wilayah 1.102 km² dan populasi mencapai 222.000 jiwa.
Ibu kota kabupaten direncanakan berada di Sape. Dengan potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, pemekaran ini diharapkan dapat:
Meningkatkan pelayanan publik di wilayah timur Bima.
Mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sektor unggulan.
Memperkuat kearifan lokal dan budaya masyarakat Bima.
Manfaat dan Tantangan Pemekaran Wilayah
Manfaat Pemekaran:
Meningkatkan akses layanan publik bagi masyarakat.
Mempercepat pembangunan infrastruktur.
Mengoptimalkan potensi ekonomi di setiap daerah.
Memperkuat identitas dan budaya lokal.
Tantangan Pemekaran:
Ketersediaan anggaran untuk pembangunan infrastruktur.
Penyesuaian administrasi dan tata kelola pemerintahan baru.
Pengembangan sumber daya manusia di daerah baru.
Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan masyarakat, pemekaran wilayah di NTB diyakini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: