Jembatan Kandis Putus : Sebelumnya Sudah Jebol, Warga Swadaya Buat Jembatan dari Batang Kelapa

Jembatan Kandis Putus : Sebelumnya Sudah Jebol, Warga Swadaya Buat Jembatan dari Batang Kelapa

Jembatan Kandis Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI putus, Selasa, 18 Maret 2025 malam.-Foto: SS Ig-

KAYUAGUNG,PALPOS.ID - Jembatan Kandis yang berada di Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami putus pada, Selasa, 18 Mei 2025 sekitar pukul 21.00 WIB.

Menurut Andaria Yaman (56), salah satu warga setempat, jembatan tersebut sebelumnya memang sudah jebol pada sisi kiri dan kanannya.

"Lantaran jebol, lalu dipasang peringatan  oleh pihak kepolisian untuk hati-hati saat melewati jembatan. Akhirnya, masyakarat swadaya untuk membuat jembatan dari batang kelapa," ungkapnya.

BACA JUGA:Cegah Ada

BACA JUGA:Bupati OKI Kukuhkan Pengurus TP PKK Dekranasda dan Posyandu

Kendati demikian tambah dia, ternyata jika dihitung-hitung, jembatan dari batang kelapa itu hanya bisa bertahan sekitar selama satu bulan.

"Nah, tadi malam sekitar pukul 9 jembatan ini putus dan untungnya tidak ada korban. Sempat ada mobil lewat, sekitar 25 meteran barulah jembatan putus, sehingga banyak warga yang berdatangan," ujarnya.

Dikatakannya lagi, jembatan yang berusia sekitar 50 tahunan itu menghubungkan dua kecamatan yakni, Pampangan dan Sirah Pulau (SP) Padang.

BACA JUGA:Peringati Nuzulul Qur'an, Lapas Kayu Agung Gelar Buka Bersama dan Santuni Anak Yatim

BACA JUGA:ABK Jukung yang Tenggelam di Sungai Komering Ditemukan : Hanyut Hingga Radius 3 KM

"Jalan di Desa Kandis ini ada dua yaitu, darat dan laut. Jembatan putus berada di jalan darat dan termasuk poros. Sementara, jalan laut untuk darurat dan tidak bisa dilewati oleh mobil karena sempit," tuturnya.

Masih kata dia, terkait jembatan putus itu, tadi pagi sudah ditinjau langsung oleh Bupati OKI, H Muchendi Mahzareki yang datang berombongan.

"Kemudian, pada jembatan yang putus dibuatkan jembatan darurat dari batang kelapa. Namun, tidak tahu bertahan berapa lama, mungkin cuma sebulan patah lagi. Oleh karena itu, kita berharap pemerintah dapat secepatnya memperbaiki," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: