KPK Geledah Rumah Kadis PUPR dan Anggota DPRD OKU

KPK Geledah Rumah Kadis PUPR dan Anggota DPRD OKU

Tim KPK saat menggeledah rumah Kadin PUPR OKU, Nov.-Foto:Eko palpos-

BATURAJA, PALPOS.ID – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan serangkaian penggeledahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, terkait kasus dugaan suap proyek yang melibatkan pejabat daerah dan anggota DPRD setempat.

Penggeledahan kali ini menyasar rumah kediaman seorang anggota DPRD OKU berinisial MFR di Komplek TGI, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur.

Dari lokasi tersebut, tim KPK membawa satu koper yang diduga berisi dokumen penting terkait kasus yang sedang diusut.

Sebelumnya, tim KPK juga telah menggeledah rumah kediaman Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) OKU berinisial Nop.

BACA JUGA:Menjelang Lebaran, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Lubuklinggau Diprediksi Naik

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Tambah Gerbong KA Rajabasa

Selain itu, tim penyidik juga menggeledah Toko Digicomp Solution di Jalan Jenderal A. Yani, Desa Tanjung Baru, Baturaja, yang merupakan milik pengusaha SSA, seorang kontraktor yang sebelumnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

Serangkaian penggeledahan ini merupakan tindak lanjut dari OTT yang dilakukan KPK beberapa waktu lalu, yang berhasil mengamankan Kepala Dinas PUPR OKU, Nop, serta tiga anggota DPRD OKU, yaitu FJ, MFR, dan UH, beserta dua kontraktor, MFZ dan AAS.

Mereka diduga terlibat dalam kasus suap terkait komitmen fee proyek-proyek di Dinas PUPR OKU.

Menurut informasi yang dihimpun, ketiga anggota DPRD tersebut diamankan saat hendak menagih komitmen fee proyek kepada Kepala Dinas PUPR OKU, yang sebelumnya telah dijanjikan akan diberikan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 H melalui pencairan dana uang muka sembilan proyek.

BACA JUGA:Zakat Fitrah di OKU Tahun Ini Sebesar Rp35 Ribu Perjiwa

BACA JUGA:Anggaran OKU Terkuras Rp 31 M Buat Bayar THR ASN dan PPPK OKU

Dari penggeledahan di Toko Digicomp Solution, tim KPK terlihat membawa sebuah koper yang diduga berisi dokumen.

Penggeledahan ini semakin memperkuat dugaan keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus korupsi yang sedang ditangani KPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: